Rambut Nenek

97 77 61
                                    

🌸 JANGAN PM CERITA DIKOLKOM.
🌸 TYPO BERTEBARAN, BANTU KRISAR.
🌸 HAPPY READING.

💮💮💮

Kalian berdua! Kalau masih ribut mending kalian keluar saja," tegur Bu Maya.

"Iya Bu, maafkan kami."

"Elo sih."

"Lah kok gue? Ya lo lah!"

"Lo bukan gue!!"

Bu Maya berjalan menuju meja Rahel dan Valdo. Dngan berkata, "kalian silakan keluar, kali ini tidak ada maaf untuk kalian!"

Dengan ogah-ogahan mereka berdua pun berjalan keluar kelas.

💮💮💮

"Ini semua salah lo!" protes Rahel yang sudah berada di koridor.

"Lah kok gue?!" tanya Valdo.

"Iya lah, kalau misalnya lo gak sekolah disini, gak sekelas sama gue, gak sebangku sama gue dan gak berisik. Gue gak bakal disuruh keluar kelas kayak gini, apa lagi sama elo, najis sumpah!" jelas Rahel dengan nada kesal.

"Hahaha terus gue peduli gitu? enggak ya, gue gak peduli! kalau misalnya lo disuruh keluar kelas, itu berarti bukan kesalahan gue! Tapi kesalahan elo!" kata Valdo membela.

"Lo udah salah, malah nyalahin orang, gak waras lo?" teriak Rahel.

"Lo juga, udah salah malah nyalahin orang, gila lo?" cibir Valdo tak terima disalahkan.

"Lo gak usah copas kata-kata gue!"

"Dih siapa yang copas coba?"

"Lo lah!"

"Lah ngajak-ngajak!"

"Dih, siapa yang ngajak lo?!"

"Lo pekok!"

"Lo bego!"

"Lo tolol!"

"Lo pea!"

"Serah lo!" Kata mereka bersamaan.

Setelah mengucapkan itu, mereka berdua diam, hanya berjalan menuju entah kemana.

"Kita ini sebenernya mau kemana sih?" tanya Rahel yang bingung sendiri.

"Gak tau lah, gue ikut lo," jawab Valdo.

"Cih!"

"Kekantin aja," ajak Valdo.

Rahel hanya mengangguk, dan melanjutkan perjalanan menuju kantin.

Sesampai di kantin, nampak sepi tak ada murid yang disana, kecuali Rahel, Valdo dan penjual kantin.

Rahel berjalan stand 1, lalu memesan seporsi batagor dan segelas pop ice.

"Lo mau pesan apa Val? tanya Rahel ke Valdo. Namun, Rahel tak melihat Valdo berada didekatnya.

"Tuh anak kemana lagi? Auah bodo yang penting gue makan."

1 Detak 2 Detik Where stories live. Discover now