Rindu

204 163 80
                                    

✨ JANGAN PM CERITA DIKOLKOM.
✨ TYPO BERTEBARAN, BANTU KRISAR.
✨ JANGAN LUPA FOLLOW AKUN KU   ta_taa24
✨ HAPPY READING.

🌠🌠🌠

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, Rahel lalui dengan memandangi bintang yang berkelap-kelip di balkon kamarnya. Entah mengapa hari ini Rahel sangat merindukan kembarannyanya yang telah hilang 12 tahunnya lalu.

Rindu dengan canda tawanya, rindu dengan tingkah lucunya yang membuat dirinya tertawa, rindu dengan kejahilannya yang membuat dirinya menangis.

"Asel lo dimana? Lo masih hidupkan? Gue kangen sama elo, lo uda menghilang selama 12 tahun. Apa Lo gak kangen sama gue sel? Gue udah cari lo kemana-mana tapi gue gak nemuin lo, mama dan papa udah nyuruh orang buat nyari lo dijurang tapi hasilnya nihil. Sel lo belum..." Rahel berhenti sejenak dan mengambil nafas panjang.

"...Belum mati kan? Gue tau kalau Lo masih hidup," sambung Rahel. Tanpa Rahel sadari, sebulir air matanya terjatuh, kemudian ia mengelap air matanya dengan satu tangan.

Rahel masuk kedalam kamar dan berjalan ke nakas untuk mengambil foto Rasel, lalu dia kembali menuju balkon.

Foto itu Rahel pandangin dengan seksama. "Asel apa lo tau?" Tanyanya ke foto kembarannya itu. Alias Rasel.

"hahaha... lo pasti belum tau, karena gue belum kasih tau lo. Ok, gue kasih tau."

Akhirnya Rahel menceritakan semua kejadian hari ini kefoto Rasel.

"Tadi pagi Zela pindah sekolah, gue sedih banget waktu kursih sebelah gue kosong, dari SMP sampai SMA kami selalu bersama, tapi hari ini dia pergi. Dia temen gue satu-satunya yang udah gue anggep seperti saudara gue." Cerita Rahel terhenti ketika teringat pertemuan dirinya dengan Zela.

"Asel, ayo tanya kegue, siapa yang duduk disebelah gue," paksa Rahel kesebuah foto.

"Hm, seorang cowok yang ngisi kusih disebelah gue, dia namanya Valdo. Dia orangnya, emm.. gimana ya? Auah bodo amat skip aja, intinya dia ngeselin sana kek Lo."

"Emm, Asel 2 hari lagi kita ultah, dan selama 12 tahun gue ultah tanpa lo lagi. Andai saja lo ada dihari ultah kita, pasti Lo jahilin gue lagi, kayak waktu kecil kita. Masih ingat nggak lo? Dah lupa ya? Ok kalau dah lupa gue akan ceritain lagi."

Flashback on.

Sehari sebelumnya.

"Asel, Asel tau gak besok hari apa?" tanya Rahel yang asik memandangi wajah Rasel.

"Besok? Oh besok adalah hari Rabu, kenapa emang?" tanya Rasel santai.

"Ihh Asel! Besok tuh hari.."

Tuk..

Ucapan Rahel terhenti ketika melihat mainannya dipatahkan oleh Rasel.

"Asel... kenapa Asel patahin Barbie Ara?! Itu Barbie kesayangan Ara!" rengek Rahel sambil memandangi Barbienya yang patah.

"Bukan Asel yang matahin Ra," elak Rasel.

"Lagian Barbie dah jelek kayak gitu aja di tangisin," sambungnya dengan melempar Barbie itu ke sembarang tempat.

1 Detak 2 Detik Where stories live. Discover now