Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium juga.
Serapih apapun bangkai ditutupi, tetap saja bau busuknya akan menyebar kemana-mana.
Begitupun dengan rahasia dan kebohongan, meski disembunyikan suatu saat akan terbongkar...
Matahari baru saja menunjukkan dirinya dari ufuk timur, jam menunjukkan pukul 06.45. Motor sport hitam dengan seorang pemuda yang mengendarainya baru saja memasuki kediaman megah keluarga Park, motor hitam tersebut terparkir apik tepat di depan pintu masuk mansion megah bergaya eropa tersebut.
Sosok pemuda itu kemudian membuka helmnya, menampilkan wajah rupawan dan telinga lebarnya, lalu membawa langkah lebarnya berjalan angkuh memasuki mansion.
Pintu kayu besar mansion itu terbuka, terlihat dua maid yang membukanya menunduk hormat melihat sang tuan muda kembali. Pemuda jangkung itu tak acuh melanjutkan jalannya, mengabaikan seorang maid yang hendak menyampaikan sesuatu padanya.
Sang pemuda jangkung hendak melangkah menaiki anak tangga pertama, sebelum sebuah kalimat menginterupsinya.
"Park Jinyoung! Kemana saja kau semalam, kenapa ponselmu tidak aktif? Membuat ulah lagi?" seru seorang pria dengan dinginnya dari ruang tengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sontak pemuda yang di sebut namanya itu --Park Jinyoung-- menghentikan langkahnya yang hendak menaiki tangga, sepersekian detik kemudian Jinyoung kembali berjalan menaiki anak tangga tanpa menghiraukan ucapan sang ayah.
"Stop!"
Jinyoung acuh dan tetap terus berjalan sembari berujar, "Ku kira daddy lupa jika masih punya rumah di Korea!"
Brak!
Tak lama terdengar suara debaman pintu yang cukup keras. Sementara sang ayah --Park Chanyeol-- hanya bisa menghela napas melihat tingkah putra semata wayangnya itu.
***
Jinyoung keluar dari kamarnya dengan seragam yang baru, dirinya segera turun ke lantai dasar untuk sarapan pagi. Terlihat sang ayah yang tengah menikmati sarapannya seorang diri di meja makan, momen seperti ini lah yang membuat Jinyoung kembali luluh untuk segera melupakan rasa kesalnya pada sang ayah.
Jinyoung mengambil tempat duduk di sisi kanan sang ayah, dirinya masih bungkam enggan memulai percakapan terlebih dahulu.
"Park Jinyoung, kau belum menjawab pertanyaanku sebelumnya." ucap Chanyeol membuka suara.
"Aku hanya menginap di rumah Jaehyun." jawab Jiyoung datar.
"Kau tidak bisa membohongiku semudah itu, katakan apa saja yang kau lakukan semalam?"
"Aku selesai." Jinyoung memilih tak menjawab. "Aku berangkat ke sekolah duluan."
"Oh ya Dad!" seru Jinyoung di tengah langkahnya berjalan keluar rumah. "Pergilah bercukur, daddy terlihat seperti ajeosshi pedofil jika seperti itu."
![비밀 [Secret]](https://img.wattpad.com/cover/252170679-64-k571464.jpg)