Asmara.

925 87 3
                                    

Jangan seret aku untuk memerankan tokoh antagonis!

_Cakrawala Arkananta_

•♡•

Happy Reading❤


















































Pak Wahid membereskan peralatan mengajar miliknya setelah pelajarannya terganti dengan jam istirahat. Guru dengan kepala botak nan licin itu pun dengan gagah melangkah keluar kelas. Sejak dua jam pelajaran tadi semua siswa dibuat ngantuk. Selalu saja jam sejarah membuat mereka semua merasa hanyut ke dalam dunia dongeng. Apalagi pak Wahid yang kerap kali melenceng dan malah bercerita tentang kehidupannya. Menyebalkan.

"Hoam. Pak botak, Pak botak, seneng banget bikin gue teler!" kata laki-laki berseragam putih abu-abu yang sedang menggeliat untuk meregangkan semua ototnya. Sebut saja dia Cakra.

"Jajan weh. Laper gue!" Teman sebangku Cakra yakni Avior menepuk bahu Cakra cukup keras.

"Gue males."

"Lah, tumben. Kenapa?

"Avior, please. Jangan bilang gue jadi anak anti sosial gara-gara dia." Cakra bergidik ngeri.

"Siapa? Asmara maksud lo?"

"Iyalah siapa lagi."

"Padahal gantengan gue kemana-mana. Kenapa gue yang cinta sama dia tapi malah lo yang dicintain balik!"

"Seret, bawa pulang. Gue ikhlas, cabut!" Cakra menarik kerah baju Avior kemudian menyeretnya keluar kelas.

SMA BIMASAKTI. Tempat dimana banyak beraneka ragam jenis siswa yang sekolah disini. Ada yang tukang selfie, tukang ghibah, tukang bersih-bersih, tukang makan, tukang jajan, tukang ganggu hidup orang, tukang numpang hidup bahkan sampai tukang bangunan. Canda.

Tukang jajan, Avior termasuk kedalamnya. Dia ini sangat suka sekali nangkring dikantin menghabiskan uangnya untuk membeli segala macam yang ada disana. Tukang numpang hidup. Tidak ada pemilik rekor tertinggi dalam kategori ini selain Cakra. Dia punya uang, bahkan dia punya kendaraan, tapi entah kenapa hobinya selalu numpang pada orang. Untung dia punya teman macam Avior, teman yang royal.

Siapa tukang ganggu hidup orang? Entahlah, tapi bagi Cakra kategori ini wajib jatuh kepada Asmara. Gadis pendek dengan pipi gembul yang senantiasa membuat otaknya mendidih. Sedetik saja hidupnya tidak lepas dari Asmara. Membuat dadanya sesak kerap kali mendengar Asmara mencintai dirinya.

Hanya ada satu kesalahan yang menurut Cakra besar sekali dan dia sangat menyesal akan itu. Yakni, menjadikan Asmara korban dari sikap playboynya. Cakra adalah siswa paling sok ganteng walaupun memang kenyataannya seperti itu. Siapa sih yang tidak jatuh cinta pada sosok Cakrawala. Bahkan ibu kantin saja jatuh hati padanya. Jamban di toilet ujung pun sepertinya merasakan hal yang sama, karena Cakra suka sekali pergi ke sana.

Sekarang Avior dan Cakra sudah berada di kantin. Dimana Avior langsung pergi ke salah satu warung sedangkan Cakra mengikutinya dari belakang. Untuk apa lagi selain numpang hidup!

"Cakra, lo mau apa?" tanya Avior dengan mata yang berbinar.

"Apa aja. Gue kan pemakan segala."

"Duduk disana dan tunggu gue!"

"Dengan senang hati." Cakra tersenyum ala-ala pelayan kerajaan pada majikan. Dia berbalik badan, membiarkan Avior memesan makanan sedangkan dia hanya diam saja menunggu temannya datang. Enak sekali hidupnya. Tinggal nafas saja tidak perlu repot, ya ampun.

Waktu ( TAMAT )Where stories live. Discover now