⚓51^the real ending⚓

127 16 1
                                    

Vote comen'-'

Vote comen'-'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Soobin POV

Aku merasakan kepalaku berdenyut-denyut,ini sakit sekali.sungguh

Tubuh ku lemas sekali dan aku pun merasakan sebuah kepala bersandar di bahuku.

Ayolah siapa dia.jangan bilang jika itu hantu penghuni gedung ini.

Aku membuka mataku perlahan dan lagi lagi kepala ku berdenyut.

Ku paksakan membuka mata seutuhnya dan aku berada di sebuah ruangan yg minim cahaya ouh dan tunggu satu orang kini berada di pundak ku.

Ku beranikan diri menoleh untuk melihat siapa yg bersandar di bahuku.

Saat ekor mataku melirik ternyata seorang gadis dan saat ku lihat lagi ternyata Hanna.

Eh tunggu bukankah aku dan Hanna tadi terpencar,kenapa dia ada di sini.

Aku mencoba menyentuh suarainya dan menegang rambut Hanna.

Aku sudah tau bagaimana rambutnya,kalau kalian tau Hanna ini memang gadis yg agak sedikit tomboi tapi dia masih mengenakan shampoo anak kecil yg beraroma permen kapas kalian tau.

Mengemaskan bukan.

Ouh ayolah Soobin saat ini bukan waktu yg tepat untuk mengagumi Hanna.

Ku guncang bahu Hanna perlahan sambil menyebut namanya,ku dengar erangan kecil keluar dari bibirnya, perlahan matanya terbuka dan menatapku dengan tatapan sayu.

"Kau tidak apa apa kan?"Dapat ku lihat Hanna memijat pelipisnya.

"Dimana?dan kenapa kau bersama ku?"tanyanya dengan suara lemah.

"Kita masih berada di gedung ya sama.dan Aku tidak tau bagaimana bisa aku dan kau berada di sini.yg ku tau hanyalah aku di pukul seseorang itu saja"Jawab ku sambil mencoba merelaxkan dudukku.

"Sial.tubuhku lemas sekali"aku beralih menatap Hanna yg kini sedang memijat bahunya.

"Kau di pukul juga?"

"Tidak. Tapi tadi aku bertemu Jisung dan dia bersikap sangat aneh"aku menyentrikan keningku.

Jisung si bocah yg saat pemakaman Yeonjun Hyung ku buat dia babak belur.kenapa bocah itu bisa disini?
Pikir ku dalam hati.

Aku menyenderkan punggung Hanna pada tembok yg ada di belakangnya.Lalu aku ikut menyenderkan punggungku ke tembok samping Hanna.

"Kenapa sih gedung ini harus luas sekali?"ujarku sambil memijat punggungku yg terasa sedikit nyeri.

"Namanya juga gedung ya luas.jika kau ingin yg sempit itu namanya gubuk"aku hanya mengangguk mengiyakan.

Samar samar ku dengar suara benda berbenturan dengan dinding tapi itu suaranya sangat samar.

Thank You Choi Soobin[End✅]Where stories live. Discover now