Setelah rasa kelas kosong gulf baru berdiri dan berjalan keluar menelusuri koridor sekolah sendirian

"Kau baru keluar?" Tanya seseorang dibelakang gulf

Gulf berhenti dari acara jalannya suara yang tidak ingin gulf dengar dan orang paling gulf hindari

"Kenapa tidak ingin berbalik melihatku hah?" Tanyanya lagi

gulf berbalik dan benar dia orang yang gulf hindari joss war-ar kakalas gulf

"Ka...kau ma..mau ap..apa la..lagi phi?" Tanya gulf dengan suara gemetar takut

"Ayo ikut denganku" gulf menggelengkan kepalanya cepat

"Ayo" joss menarik tangan gulf dan membawanya kebelakang sekolah

Saat sampai disanah joss langsung mendorong gulf sampai tersungkur

"A..aku mohon jangan pukul aku phi" ucap gulf

"Kau bilang apa? Coba katakan sekali lagi" ucap joss

"KATAKAN" bentak joss

gulf mulai terisak

Brugh...

Brugh...

Brugh...

Plakk...

"Am..ampuk phi hikss"

Brugh...

Brugh...

Plakk..

"Aw..am..ampun sa...sakit" teriak gulf mamun tidak dikubris oleh joss

Joss malah semakin mejadi jadi untuk memukul gulf, gulf memang sering mendapat perlakuan seperti ini dari seniornya satu ini entah salah gulf apa hingga joss memperlakukannya seperti itu

Setelah puas memukuli gulf jos pergi meninggalkan gulf yang masih terbaring lemas karna ulahnya

Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan lebam hidungnya mengeluarkan darah gulf masih terisak dan berusaha untuk berdiri dan berjalan pulang

Gulf berjalaan cukup jauh dengan keadaan yang seperti ini menahan pusing dikepalanya tak berapa lama pandangannya muali kabur lalu gelap seketika dan

Brugh...

Gulf pingsan

×××××

Perlahan gulf membuka matanya menyesuaikan cahaya yang ada diruangan itu melihat kesekelilingnya tempat yang asing baginya

"Ah ternyata phi udah bangun?"

Gulf segera mengalihkan pandangannya kearah suara tampak seorang pemuda diambang pintu kamar

"Ka..kau siapa?" Tanya gulf takut

"Tidak usah takut aku tidak akan melukaimu" pemuda itu berjalan kearah gulf

"Namaku gun Atthaphan" ucapnya

"Ke...kenapa aku ada disini?" Gun tersenyum

"Tadi phiku yang membawamu kerumah" gulf mengangguk

"Terimakasih" gun tersenyum

Gulf memcoba untuk turun dari kasur namun dicegah oleh gun

"Phi mau kemana?" Tanya gun

"Aku ingin pulang" gun menggeleng

"Kau masih lemas kau tinggallah disini"

"Tidak aku takut mae dan phiku mencari" ucap gulf

"Baiklah phiku akan mengantarmu pulang" gulf menggeleng

"Tap.."

"Tidak ada penolakan" Potong gun

Akhirnya gulf mengangguk untuk diantar oleh phinya gun.Gun memapah gulf keluar dari kamar dan terlihat beberapa orang diruang tamu sedang mengobrol

"Phi zee" panggil gun

Orang dipanggil menoleh dan diikuti oleh dua orang disebelahnya

"Nong kenapa kau membawanya keluar?" Tanya zee

"Hmm dia ingin pulang apa phi bisa mengantarnya?" Ketiga pemuda yang sedang duduk itu saling berpandangan

"Nong sudahlah aku bisa pulang sendiri" ucap gulf

"Tidak phi kau tidak boleh pulang sendiri kau masih lemas" cegah gun

"Mew kenapa tidak kau saja yang mengantarnya?" Ucap singto

"A..aku?" Mew menunjuk dirinya sediri

"Kenapa harus aku?" Tanyanya lagi

"Ah tidak usah phi terimakasih aku bisa pergi sendiri" ucap gulf

"A..aku permisi terimakasih sudah membawaku kusini" gulf berjalan keluar rumah zee dengan dipapah oleh gun

Gulf pulang menggunakan taxi yang dipesan oleh gun tak lupa juga gulf berterimakasih pada gun karna sudah membantunya

♨♨♨♨♨

Terimakasih sudah baca jangan lupa vote dan komen

Good Boy [End]Where stories live. Discover now