1O. Natal

1.2K 108 0
                                    

25 December

Disaat semua orang merayakan natal dengan kebahagiaan.

Tidak dengan keluarga Johnny dan Jaehyun.

Mereka masih menunggu Mark sadar.

Walaupun kecil kemungkinan.

"Selamat natal.. kak" Hanya itu yang bisa Haechan ucapkan.

"Chan.." Panggil Dery.

Haechan hanya berdeham.

"Coba cari sesuatu di bawah bantal Mark" Suruh Dery.

Haechan menurut, dia memasukan tangannya di sela sela bantal.

Ia merasakan sesuatu di sana.

"I-ini dari kak Mark?" Tanya Haechan sambil melihat barang yang di lengannya.

Hendery mengangguk.

"Mark beli itu saat hari kejadian"

"Mark beli itu saat hari kejadian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indah bukan?

Haechan langsung memakai kalung itu.

Ia tersenyum dan membisikan sesuatu di telinga Mark.

"Terimakasih"

Pintu terbuka, Ten masuk sambil membawa baju ganti untuk Haechan.

"Chan, Ganti baju dulu sana"

Haechan hanya menurut.

***

22.00

Sudah 2 hari Haechan tidak makan dengan teratur.

Harus dipaksa baru makan.

Itu pun hanya sedikit.

"Engga mau mom,, Echan kenyang" tolaknya.

"Makan dikit ajaa, makanan kesukaan kamu loh"

Haechan menggeleng sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"Nanti Mark sedih loh"

Ten masih berusaha untuk membuat Haechan makan.

"Ga mahh, Haechan mual"

Ten menghela nafas.

"Nanti suruh dokter suntik mau" Ancam Ten. Ia mengeluarkan jurus itu lagi setelah sekian lama.

"Haechan bukan anak kecil lagi" gumam nya.

Ten yang udah putus asa akhirnya melemparkan tubuhnya di sofa.

"Trus kamu mau apa chan??"

"Mau kak Mark bangun"

Ten frustasi dengan anaknya.

Oh iya, Hendery sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.

Hanya Xiaojun yang menemaninya.

"Der.." panggil Xiaojun

"Hmm? Kenapa?"

Xiaojun diam sejenak.

"Ga jadi deh"

Hendery menoleh ke arah Xiaojun.

"Cepet ngomong kenapa?" Paksa Hendery.

Orang dia kepo kok.

"Eum--

Janji kamu waktu itu" Ucap Xiaojun.

Pria itu menunduk.

Hendery sempat bingung beberapa detik namun selanjutnya dia mengingat hal itu.

"Janji apa?" Godanya.

"Ituuu aaa.. eum.."

"Eum apa??"

"Ngelamar aku" Ucap Xiaojun dengan suara yang sangat kecil.

"Hah apaa??"

"Ah udah lahhh ga jadiii"

"Ga jadi nih lamarannya?"

***

Ng.. ok..

SIAPKAN MENTAL LAGI UNTUK PART SELANJUTNYA SAYANK:>

-CMZ-
16/12/2020

Natal | | Markhyuck✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang