"BUNDAA!!" Haechan teriak langsung ngibrit meluk badan Doyoung sambil dia cium ciumin pipinya.

Doyoung ketawa "Awas jatuh."

"Akhirnya!! Hiks...aku seneng banget!" Haechan udah gak bisa nahan rasa bahagianya akhirnya Doyoung jadi bundanya beneran.

"Iya aku juga seneng." kata Doyoung sambil cium jidat Haechan.

Taeil sama mamah Moon yang liat Doyoung sama Haechan peluk pelukan ikut bahagia.

"MARI KITA DANGDUTAN!!" -Taeson

BUG!

Yangyang nabok Taeseon make papan tulis yang ada tulisan 'Taeil&Doyoung'

"Bisa diem gak!" -Yangyang

Acara akad nikahnya udah selesai dan ini udah jam 9 malem, di gedung cuma nyisa keluarga Moon sama keluarganya Taeil Taeseon yang lagi mungutin sampah.

"Om tante makasih ya udah jadi wali aku." kata Doyoung sambil meluk om sama tantenya.

"Iya sayang selama ini kamu udah kerja keras ngebanggain orangtua kamu, udah ngurus Dejun dengan baik dan ini waktunya kamu bahagia sama suami dan anak kamu ya, tante doain Haechan punya adek ya." kata tante Kim sambil cium kening Doyoung.

Haechan diem, dia punya adek? Brarti malam ini adalah malam pembuatan adekknya? Wah tidak bisa dia biarkan ini.

"Yasudah pak Moon sama ibu Moon kami pamit dulu ya, kami menyerahkan Doyoung sama kalian." kata om Kim.

"Tentu, kami sangat menerima nak Doyoung apalagi nanti cucu saya nambah lagi hahaha."

Doyoung sama Taeil saling natap kenapa ini jadi ngomongin cucu hati mereka aja sekarang gak enak, kek bakalan terjadi sesuatu nanti di rumah.

"Yasudah kami pamit ya, om sama tante pulang ya Selamat malam semua mari."

Doyoung ngangguk sambil dadah dadah kek om tantenya.

"Taeil papah sama mamah juga pulang ya, kalian hati hati dijalan, inget papah mau nambah cucu ya."

Taeil senyum "Iya pah iya, papah sama mamah hati hati ya nanti aku datang ke rumah."

Papah sama mamah Moon pun pulang dan sekarang nyisa Haechan Taeseon Mark sama Taeil Doyoung.

Mark pun ngehampirin Taeil "Om." Taeil langsung nengok "Eh Mark kamu belum pulang??"

"Belum om, selamat atas pernikahannya."

"Oh iya iya makasih banyak Mark, nanti kapan kapan om main ke rumah ya."

Mark ngangguk terus dia natap Haechan sekilas sambil senyum kecil, Haechan yang sadar dengan tatapan Mark agak curiga "Om saya izin culik Haechan boleh?"

"Hah?" kata Haechan kaget, culik kok izin izin?

Taeil sama Doyoung ketawa liat Haechan kaget "Gapapa bawa aja Mark tapi kalau sekiranya udah terlalu malam jangan maksain anterin Haechan pulang ya, om titip." kata Taeil sambil nepok pundak Mark.

"Papah kok—"

"Kamu udah gede ya dek." kata Taeil sambil ngusap kepala Haechan.

"Eh?!" Haechan langsung di tarik sama Mark "Papahhhhh..."

Sekarang tinggal Taeil Doyoung sama Taeseon yang baru beres mungutin sampah.

"Seon kamu mau bareng?" tanya Taeil ke Taeseon yang duduk di tangga.

Taeseon nengok "Gak om, aku lagi nunggu gopud nanti pulangnya pake gopud, om sama kak Doyoung pulang aja duluan masa aku nyempil di mobil kalian si hehe gak enak, kan kalau ada yang berduaan ke tiganya setan."

Taeil senyum "Yasudah hati hati ya, kita duluan." Taeil pun narik tangan Doyoung dan mereka pun pulang.

Setelah mereka pergi dan semuanya udah sepi Taeseon langsung berdiri terus dia jalan ke gerbang padahal dia gak mesen ojek online dia sengaja mau sendiri, tapi pas dia mau jalan lagi dia gak sengaja nabrak orang ampe barang barang yang dia bawa jatoh ke bawah.


"Eh maaf maaf." kata Taeseon reflek langsung bantuin beresin barangnya.

"Maaf ya sa—" Taeseon langsung diem pas dia liat muka orang yang dia tabrak.

"Makasih ya kak, maaf aku gak liat kakak hehe makasih udah bantuin." kata orangnya terus pergi ninggalin Taeseon yang bengong.

"Makkk aa ketemu calon Makkk!!"










Tamat.

[END] Duda | ILYOUNG Where stories live. Discover now