20 | hari yang penuh kejutan

5.5K 1.1K 370
                                    

Hay maniez, happy reading kata Louis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hay maniez, happy reading kata Louis..😽

**

"Val, mau ikut kakak belanja bulanan?" tanya dokter Doyoung. Sekarang mereka udah mau pulang, Valerie berencana nginap di rumah Hana, karena kalau dia pulang ke rumah, bakalan ngegabut sendirian. Terus, sebenernya Valerie juga takut sendirian di rumah. Dia suka overthinking kalau ada langkah kaki, suara galon blukbuk-blukbuk kalau malam.

Pas ada keluarganya juga dia suka takut kalau denger suara-suara itu. Apalagi kalau sendirian.

"Val?" tanya dokter Doyoung lagi saat bukain pintu mobil buat Valerie yang natap kosong.

"I-iya dok?"

Dokter Doyoung senyum, "ditanya malah balik nanya, Val. Mau ikut belanja bulanan atau kamu mau pulang aja?"

"Eum, emangnya boleh kalau aku ikut dok?"

"Boleh dong. Masa gak boleh. Tapi, Papa kamu gak akan marah?" tanya Doyoung hati-hati, karena dia tau kalau Papa Valerie itu tegas, keliatan banget pas pertama ketemu-raut wajahnya itu ngga bersahabat kepadanya.

Doyoung jadi insecure sama umurnya. Apa Papa Valerie gak suka anaknya pacaran sama lelaki seumuran dia? Moga aja alasannya bukan itu. Bahaya soalnya. Mana bisa dia balik lagi ke umur 18 tahun.

"Keluarga aku lagi nginap di rumah tante, dok."

Doyoung naikkin satu alisnya, "Di mana Val?" tanyanya penasaran.

"Di Subang, dok."

"Ya udah, kamu nginap di rumah Hana aja, kakak khawatir kalau kamu sendirian. Atau mau nginap di rumah orang tua kakak?" tanyanya.

Wajah Valerie langsung pucat pasi. Doyoung heran. Lantas dia nempelin telapak tangannya di kening Valerie.

"Kamu kenapa?"

"Ng-ngga apa-apa, dok." ucapnya. Setelah itu Valerie nyalain hapenya. Doyoung geleng kepala saat liat Valerie belum masang sabuk pengamannya.

"Pake dulu, sayang." ucapnya sambil memasangkan sabuk pengaman ke tubuh Valerie. Dia kebiasaan bertindak spontan gini, soalnya keponakannya-Jia, suka lupa masang sabuk pengaman.

Dirasakannya napas Valerie memburu, saat pipinya menempel bersentuhan dengan kening Valerie. Doyoung ketawa kecil. Sbenernya dia juga deg-degan, tapi dia masih bisa ngendaliin ekspresi sama deru napasnya, ngga kayak Valerie yang lagi terpaku.

Hello Doctor Where stories live. Discover now