Limabelas

5.9K 642 99
                                    
























"Sayang bangun yok udah pagi"

"Enghh nanti dulu ah, masih ngantuk"

"Bangun ih aku ada urusan hari ini jadi harus buru-buru"

Yujin langsung membuka matanya dan menatap kekasihnya yang sekarang berdiri di samping ranjang. "Urusan apa?"

"Aku hari ini ada meeting sama karyawan kantor sayang, kamu sendiri dulu ya dirumah ampe malem"

Yujin mem-pout kan bibirnya membuat Minju gemas "Masa Yujin sendiri sih ampe malem". Minju duduk di pinggir ranjang seraya mengelus lembut kepala Yujin.

"Yaudah main gih sama temen-temen kamu, asal jangan ama cewek". Yujin memutar bola matanya malas "Temen Yujin kan cewek semua kak"

"Hehe maksud kakak jangan ama cewek lain yang ganjen ama kamu"

"Ah Yujin mau kerumah mamah aja deh, boleh yah?" Minju mengangguk, di pikirnya lebih baik Yujin pulang kerumahnya dari pada keluyuran gajelas. "Yaudah mandi sana, siap-siap ntar aku antar kerumah mamah"

Yujin bangun dari tempat tidurnya dan berjalan malas ke arah kamar mandi. Sedangkan Minju sibuk merapikan tempat tidur dan menyiapkan baju untuk Yujin. Ia juga menyiapkan keperluannya untuk ke kantor nanti. Minju lebih terlihat seperti ibunya Yujin ketimbang calon istri Yujin.

Sebenarnya Minju sempat lupa kalau hari ini ada pertemuan penting di kantornya. Ia merasa seperti anak muda lagi semenjak sekolah bersama Yujin dan melupakan kenyataan kalau ia sudah menjadi CEO di salah satu perusahaan.

Setelah Minju selesai menyiapkan semuanya dan Yujin juga sudah selesai bersiap-siap, mereka langsung pergi kerumah orang tua Yujin. Selama perjalanan mereka hanya saling diam, bukannya mereka tidak ingin ngobrol. Tapi Yujin saat ini masih sangat mengantuk dan tidak ada mood berbicara. Sampai tiba-tiba Yujin terpikirkan sesuatu.

"Kak Minju, Heejin sekarang gimana ya? Pasti dia masih tertekan"

"Sstt heh jangan bilang gitu, aku yakin dia udah lebih baik"

"Tapi kan kak, dia cinta banget sama Hyunjin, gak segampang itu ngelupain Hyunjin"

"Iya aku tau dia gak akan lupain Hyunjin, tapi dia bakal dapat seseorang yang bisa bahagiain dia sama seperti Hyunjin bahagiain dia dulu"

"Siapa emang?"

"Ya liat aja nanti, pasti ada"

Yujin hanya menganggukan kepalanya. Benar, mencintai bukan hanya untuk sekali, setiap orang akan datang dan pergi dan cinta pun akan terus berganti sampai akan berhenti di orang yang tepat nanti.

30 menit perjalanan mereka dan akhirnya pun sampai di rumahnya Yujin. "Sayang aku langsung berangkat yah soalnya buru-buru banget, 25 menit lagi di mulai. Titip salam buat mamah yah, nanti malam aku jemput"

"Iya kak hati-hati, semangat ya ibuk CEO" ucap Yujin sambil tertawa lalu turun dari mobil Minju dan masuk kedalam rumahnya.

Yujin memencet tombol bel rumahnya dan tidak perlu waktu lama pintu pun terbuka menampakkan adiknya, Ryujin.

"Eh kok pulang? Di usir kak Minju ya??"

"Diem deh lo, gue baru balik udah di bikin emosi aja"

Yujin langsung masuk melewati Ryujin sambil menyenggol keras bahu Ryujin, bikin si Ryujin hampir oleng ke lantai. "Yeu gada adab lo jadi kakak"

Yujin masuk dan melihat mamahnya lagi sibuk beres-beres di dapur. "Hai mah" Sakura menoleh dan mendapati putrinya sedang tersenyum manis ke arahnya.

Posesif (JinJoo)Where stories live. Discover now