Delapanbelas (🔞)

8.3K 490 65
                                    

Warning! Ada sedikit bagian 18+, skip yang gasuka yaa, selamat membaca.


Yujin menekan bel rumah nya. Tak butuh waktu lama, seseorang membukakan pintu untuk Yujin. "Eh Yujin"

Yujin tersenyum melihat orang yang berdiri di hadapannya saat ini "Hai kak Chaewon"

"Kok kesini dadakan banget gak kabarin dulu"

"Hehe tiba-tiba pengen main aja, soalnya kata Ryujin, kakak nyari aku mulu"

Pipi Chaewon memerah, ia malu karena Ryujin cepu. Dengan cepat Chaewon mengalihkan pembicaraan. "Ah masuk aja yok, kamu pasti capek baru pulang sekolah"

Yujin langsung masuk ke dalam rumah nya. Di ruang tengah, ada Ryujin dan papahnya. Ryujin sedikit terkejut melihat kehadiran Yujin, di pikirnya bagaimana bisa Yujin kesini sedangkan Minju mengekang nya habis-habisan.

"Eh anak papah inget rumah"

"Ish inget lah pah, yakali Yujin lupa" Ujar Yujin sambil salim ke ayah nya tersebut. Tak lama, ibunya datang dari arah dapur dan tersenyum lebar saat melihat anak sulung nya itu.

"Yujin, ya Tuhan mamah kangen" Yujin memeluk erat ibu nya. "Hehe Yujin emang ngangenin"

Ibunya melepas pelukannya dan bertanya "Tumben sendirian, Minju kemana?"

Ekspresi Yujin langsung berubah, tapi dengan cepat Yujin menyembunyikan nya karna ia tak ingin orang rumah mengetahui pertengkaran mereka.

"Em kak Minju lagi ada urusan pribadi, jadi belum bisa mampir"

Ibunya hanya mengangguk paham, sedangkan Ryujin, seperti nya ia peka dengan situasi. 'Apa jangan-jangan mereka ribut gara-gara gue ceplas-ceplos tadi pagi ya' Pikirnya sambil merasa bersalah.

Beralih ke Minju, wanita itu kini sedang duduk di bangku taman sendirian sambil memegang ponselnya. Menunggu ada pesan masuk dari Yujin walaupun itu mustahil karna posisi mereka sedang bertengkar saat ini.

Di satu sisi Minju kesal tapi juga merasa bersalah. Ia merasa dirinya berlebihan, tapi juga ia rasa itu tak masalah karna ia melakukan itu atas dasar cinta nya kepada Yujin.

Memang mereka bisa di bilang baru kenal, belum genap 1 tahun. Namun, rasa cintanya pada Yujin tumbuh sangat cepat. Membuat nya menjadi buta akan semua hal bahkan menjadi sangat posesif dan sensitif jika itu semua berkaitan dengan Yujin.

Di tempat tak jauh dari Minju duduk, ada 2 orang laki-laki yang mengamati nya. Keduanya berbadan besar, yang satu botak yang satu gondrong.

"Eh bener gak sih itu orangnya?"

Tanya si botak ke si gondrong. "Kalau dari fotonya sih iya bener"

"Tapi kan target kita umurnya udah 25 taun, lu kaga liat ntu masih pake baju sekolah?"

"Kaga naik kelas kali."

Si botak menjitak kepala si gondrong "Muka lo gue jorokin ke aspal ye, mana ada orang 25 tahun masih SMA."

"Ck udah ah, samperin aja tanyain namanya, kali aja gabut pen sekolah lagi."

Si gondrong berjalan lebih dulu mendekati Minju yang masih badmood. Minju merasa di dekati seseorang pun menoleh. Minju menatap 2 orang ini dengan tatapan malas.

"Napa liatin gue?" Tanya Minju ketus.

"Em anu, nama adek siapa?" Tanya abang gondrong.

"Adek adek, gue bukan adek lo ya, lagian ngapain nanya-nanya nama gue, demen lo? Pedo."

"Pfftt" Si botak cengengesan denger temenya di katain Minju, si gondrong langsung natap tajam temannya itu.

"Em nama adek Minju?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 06, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Posesif (JinJoo)Where stories live. Discover now