Tujuhbelas

3.7K 413 40
                                    

Yujin sedang duduk di pinggir kasur sambil memainkan ponselnya. Ia teringat kejadian tadi siang dimana ada sedikit pertikaian antara dia dan juga Tzuyu. Yujin baru mengetahui kalau ternyata Minju mempunyai mantan seorang perempuan juga, Yujin kira Minju adalah gadis normal yang terpaksa menjadi penyuka sesama jenis hanya karna perjodohan konyol ini.

"Yujin"

Yujin tersentak kaget saat Minju tiba-tiba muncul.

"Mikirin apa kamu, kok ampe bengong gitu?"

Yujin hanya menggelengkan kepalanya lalu ia mengubah posisinya menjadi tiduran di atas kasur. Minju ikut masuk kedalam selimut dan Baring tepat di samping Yujin. Minju menangkup sebelah pipi Yujin dan menatap matanya.

"Kamu mikirin yang tadi siang hm?"

Yujin menganggukkan kepalanya "Aku baru tau kalau kak Minju emang udah belok sebelum kita di jodohin"

"Ya gitu deh, lagian kalau aku normal aku gabakal nerima perjodohan ini"

Yujin mikir ada bener nya juga kata Minju.

"Terus kamu, kok mau nerima perjodohan ini? Bukannya kamu gapernah pacaran sesama jenis sebelumnya"

"Aku emang gapernah pacaran sama cewek, tapi aku pernah suka sam-"

"Diem, udah bisa nebak. Pasti si monyong"

"Wonyoung sayang"

"Ya bodoamat, monyong!."

Yujin terkekeh gemas melihat wanitanya sedang cemburu, ia mencubit pipi Minju. Minju memukul pelan lengan Yujin lalu menyembunyikan wajahnya di dada Minju.

"Yujin, janji yah jangan suka sama siapapun selain aku, jangan kasih perhatian kamu ke orang lain selain aku, semua yang ada di kamu cuma punya aku." Ucap Minju sambil masih menyembunyikan wajahnya di dada Yujin.

Yujin tersenyum, tangan nya memeluk erat pinggang Minju lalu menarik tubuh Minju agar lebih dekat dengannya. "Janji sayang" ucapnya lalu mengecup lembut kening Minju.

*#*

Pagi hari yang sangat cerah, semua murid sedang berbaris di lapangan untuk melaksanakan upacara. Hampir 3 jam upacara berlangsung, tapi tak kunjung selesai.

Yena dalam hati sudah memaki pembina upacara yang tidak ada hentinya berceramah. Lisa sedang mengkhayal sesuatu yang tidak bisa di bayangkan manusia pada umumnya. Hyewon sibuk memikirkan apa yang akan dia makan setelah ini. Dan terakhir, Yujin masih semangat berdiri tegak. Bukan, bukan semangat karna upacara, tapi karna ada Minju tepat di depannya.

Semua rasa penat Yujin hilang jika berada di dekat Minju. Wanita itu seperti memberikan energi yang sangat besar terhadap Yujin.

Akhirnya, upacara pun selesai. Yena, Lisa dan Hyewon dengan cepat menjadi orang-orang paling pertama yang meninggal lapangan.

Sedangkan Yujin dan Minju berjalan dengan santai sambil berpegangan tangan. "Cape jin?"

Yujin menggeleng semangat "Engga dong, selama ada kamu mah aku semangat mulu"

"Alah sia boy, itu keringat udah bercucur kek abis di guyur, sok bilang semangat"

"Hehe"

Yujin hanya nyengir bodoh sambil menggaruk tengkuknya. Tiba-tiba muncul lah Ryujin entah dari mana. "Heh kak Yujin"

"Astaghfirullahaladzim, salam kek"

Posesif (JinJoo)Where stories live. Discover now