18•I'm Alone

4.2K 712 149
                                    

Dua hari setelah bertemu Mrs. Lee. Akhirnya hari ini kamu pun berniat untuk mencari Jeno di kantornya. Kamu memang sengaja bolos bekerja hanya untuk menemui Jeno. Tidak peduli akan apa yg akan orang-orang bicarakan nanti yg terpenting bagi kamu saat ini adalah bertemu dengan Jeno dan meminta penjelasan darinya

Menuju ke perusahaan tempat Jeno sebenarnya tidak terlalu melelahkan. Tapi yg membuat perjalanan ini terasa jauh adalah rasa takut kamu. Takut bertemu Mrs. Lee atau Tzuyu. Atau yg lebih menyeramkan lagi adalah bertemu Jeno yg sedang sibuk dengan Tzuyu

Kedua kaki kamu melangkah bergantian. Semakin memakan waktu dan semakin dekat dengan tujuan. Kamu memasuki gerbang gedung bertingkat tersebut. Membawa atensi satpam di sana untuk fokus ke kamu

"Permisi. Ada urusan--

Eh lho mbak (Y/n)! Mau ngapain nih ke sini?" Han yg menjaga pos satpam mendekati kamu dengan ekspresi berbinar. Kedua matanya membola senang dengan pipi menggembungnya yg mirip seperti tupai

"Eh Pak Han. Mau numpang berak, di sini airnya lancar kan ya?" Kamu memasang raut wajah menjengkelkan membuat Han menghela nafas kaget

"Bercanda, pak. Jangan marah dong~" Han mengelus dadanya lalu mempersilakan kamu masuk dengan gestur tangannya. Sepertinya masih terkejut dengan bercandaan kamu tadi

Kamu masuk ke lobi yg luas itu untuk ke sekian kalinya. Di sepanjang jalan menuju meja resepsionis kamu berpikir. Apa yg harus kamu bicarakan kalau bertemu dengan Jeno atau Mrs. Lee ?

"Permisi. Saya mau ketemu sama Jeno. Orangnya ada?" Ujar kamu setelah mengetuk meja resepsionis beberapa kali

"Maaf. Jeno tidak ada di sini" Kamu hendak melontarkan pertanyaan lagi ke pegawai tersebut tapi suara Lami menghentikan kamu

"(Y/n)!"

•Chu•

Kamu dan Lami sekarang berada di kantin perusahaan. Setelah pertemuan kamu tadi, Lami langsung mengajak kamu berbicara berdua

"Kamu mencari Jeno kan?" Kamu mengangguk. Entah kenapa mendengar namanya saja membuat kamu semakin rindu

"Dia pergi. Tidak ada yg tau kemana perginya" Kamu semakin ingin menangis. Apa benar yg diucapkan oleh Lami?

"(Y/n) percaya sama saya. Jeno pasti ada alasan yg mendesak yg tidak bisa ia tinggalkan"

"Gua gak ada alasan untuk percaya sama lo, Lami. Kita bahkan harusnya bersaing buat dapetin Jeno" Kamu berkaca-kaca mengingat bagaimana pengakuan Lami waktu itu. Otak kamu semakin kosong, semuanya kamu anggap musuh dan itu membuat Lami muak

"Kenapa kamu semakin bodoh, (Y/n)? Justru semakin tidak ada alasan untuk saya berbohong" Kamu menunduk. Berpikir bahwa Lami sangat benar. Kamu sangat bodoh, apa itu alasan Jeno berpaling dan kembali ke Tzuyu?

"Saya tidak tau ada masalah apa dengan keluarga Lee. Tapi beberapa waktu lalu saudara Jeno datang dan menggantikan posisinya. Jeno bahkan tidak memberitahukannya ke saya, sekretarisnya" Lami mengelus pundak kamu. Dia tau apa yg kamu rasakan saat ini. Tentu sedikit dukungan akan menetralisir kekhawatiran kamu

"Lami?" Suara berat seorang lelaki menarik perhatian kalian. Kamu dan Lami menoleh ke belakang bersamaan untuk melihat suara siapa ini

"Selamat pagi menjelang siang, pak" Lami berdiri dan membungkuk sekilas saat melihat wajah lelaki ini. Kamu yg memang tidak tau siapa dia hanya memperhatikan saja

"Siapa ini? Teman mu?" Lelaki tersebut menunjuk kamu dengan dagunya bermaksud untuk bertanya dengan Lami. Lami mengangguk untuk menjawab pertanyaan bos barunya

01 • Kiss [Jeno X You]✔Where stories live. Discover now