67 | Night Rest

2.2K 677 277
                                    

[ini pendek karena memang hanya butuh scene ini aja yaaaa, setidaknya mengurangi ketegangan sebelum gila huhu, love ya!]






//

Night Rest; 67

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//








Tanpa bisa menolak, Heejin hanya duduk diam di
sofa panjang ruang tengah itu.

Kala itu orang-orang mulai berpisah, tepat setelah pembicaraan terpaksa dihentikan, tepat pula setelah makan malam demi kebutuhan diri.

Seperti Landon yang kembali ke kamar—yang semula milik Kakek Yoo—untuk bergabung bersama Mason, Elias dan Ricky. Lalu Mr. Edwin yang juga kembali ke ruangannya sendiri, yang juga masih terletak di lantai bawah.

Sebelumnya dapat terlihat bahwa Yeonjun pergi ke garasi, bersama Noah.

Sedangkan yang lainnya, diminta untuk beristirahat. Walau sebenarnya ada beberapa alat dan bahan yang harus mereka dapatkan dari kota setengah tertutup, yang nyatanya tak bisa mereka lewati karena banyaknya Blood Mist di sekitar.

Lisa berada di salah satu kamar—yang semula milik Jisoo dan Arin. Berada di sana, setahunya ditemani Soyeon, Jungkook dan Lucas juga yang seharusnya beristirahat. Sedangkan Yoon-gi, Jinhwan, Yunhyeong dan Bobby, beristirahat di kamar lainnya—sebelumnya adalah milik Noah dan Landon, tentu dengan persetujuan mereka.

Heejin tak sendiri.

Soobin dan Arin bersamanya, karena memang, keduanya diminta—namun juga menawarkan diri—untuk berjaga. Setidaknya mereka semua, para orang-orang yang setahunya tak mendapatkan tidur sama sekali sejak badai petir sebelumnya, butuh istirahat.

Dan di sini, Soobin dan Arin akan menjaga seisi cabin.

Di mana Soobin tengah melepaskan eye-patch yang Heejin kenakan dengan hati-hati, lalu membawa senter kecil dari salah satu kotak P3K yang ditinggalkan perlahan. Dengan posisi Soobin berlutut, di hadapan Heejin yang duduk di sofa. Sementara Arin memerhatikan sambil berdiri.

Sambil menekankan permukaan bibirnya, Heejin membiarkan Soobin melihat matanya yang sudah tak bisa melihat—tak bereaksi akan cahaya senter itu.

"Apa yang terjadi?"

Gerakan bibir Soobin ditangkap oleh Heejin, membuatnya agak menahan napasnya. "Orang taat. Mereka menusukkan salibnya pada mataku hingga... korneaku robek."

Arin meringis pelan mendengar, lalu memilih untuk menyentuh bahu Heejin perlahan, yang agak membuat tubuhnya mundur. Lalu Heejin melirik Arin, yang tersenyum padanya.

"Aku ambilkan air hangat untukmu, ya?"

Heejin tersenyum tipis, membuat Arin membalasnya sebelum berbalik untuk pergi.

Sedangkan Soobin memerhatikan Heejin, tak berucap, hingga gadis itu kembali menatapnya. Lalu Soobin melanjutkan untuk melihat matanya yang luka itu dengan bantuan senter kecilnya.

Saat itulah, tak ada Arin di sekitar, Heejin memanfaatkan untuk bertanya banyak.

"Apa yang terjadi pada suaramu?"

"Panjang." Soobin menjawab pelan. "Dan Yeonjun luar biasa untuk terus menjagaku sejak hari pertama."

Mampu menangkap maksudnya membuat Heejin tersenyum miris. "Kau tahu itu."

✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang