✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

64 | Puzzle and Quest

Jungkook, Lucas, Yunhyeong, Heejin bahkan Lisa—yang menerima uluran tangan Yeonjun walau tangannya lecet karena gesekkan tanah—mengedarkan pandangan di tanah sekitar yang sangat luas membentang, diantara jalanan panjang yang sudah dekat dengan cabin dalam hutan jauh di kanan, kastil dalam lembah jauh di kiri, juga kota setengah tertutup jauh di depan. Lalu mereka menyadari, ada berapa banyak bulatan samar terbentuk diantara tanah berpasir tersebut.

Jika diperkirakan, berdasar ucapan Yeonjun, ada lebih dari limapuluh Blood Mist di hadapan mereka.

//

Puzzle and Quest; 64

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

"A-apa maksudnya?" Lucas segera mengecek jarum jam tangan yang dikenakannya. "Tapi tak berputar sama sekali."

Sedangkan Yeonjun, melepaskan tangannya dari Lisa, lalu memerhatikan dengan begitu waspada. Mencoba menghitung, mengamati, atau apapun yang tengah ia lakukan. Kemudian pemuda tersebut melirik langit sekilas, sebelum menggelengkan kepalanya.

"Mereka tidur." ucap Yeonjun, lalu bergegas menunjuk Jungkook yang masih mengangkat senapan secara tak sadar. "Mundur lebih dahulu, sampai ke batu besar itu."

Jungkook menoleh, seperti yang lain, untuk melihat bahwa batu patokanlah yang Yeonjun maksud.

Lalu Yeonjun menghampiri Heejin, yang menatapnya dengan mata bergetar. Namun Yeonjun segera mendorongnya ke arah mobil di mana Bobby berada, juga Yoon-gi dan Soyeon yang kembali masuk.

Heejin menatapnya bingung, tetapi Yeonjun tetap mendorongnya memasuki mobil, dan segera diterima oleh Soyeon.

Sedangkan Yeonjun segera membuka van bagian belakangnya, lalu membuka pintu. Dam kemudian Yeonjun mencoba menaikkan motor Heejin yang terguling ke dalamnya, membuat Yunhyeong segera membantunya.

"Jika mereka tidur, apa yang harus dilakukan?"

Peetanyaan itu membuat Yeonjun sedikit meliriknya, tanpa menolak bantuannya untuk memasukkan motor milik Heejin. Lau setelah berhasil membawanya ke dalam, Yeonjun menatapnya lurus, sebelum melirik yang lain.

"Jangan buat suara gaduh."

"Jadi mereka bergerak benar karena suara?" Lisa segera menyahut, dengan perlahan.

Lucas sendiri berjalan mundur untuk kembali ke mobilnya, sedangkan Jungkook masih berdiri di samping pintu memerhatikan.

"Kalian harus membayar untuk segala informasi ini."

Lisa sontak terkesiap, lalu membuatnya melirik Lucas dan Jungkook. Namun kemudian Lisa mengangguk, dan hendak bertanya.

"Jadi apa yang harus kami tukark—"

"Jangan ganggu apapun yang kulakukan nanti." ucap Yeonjun mantap, memotongnya. "Ingat, tiga perjanjian kita masih berlaku, Lisa."

Tanpa ragu, Lisa mengangguk mantap di sana. "Tentu, Yeonjun. Tentu. Aku takkan ingkar."

"Hm." Yeonjun membalas datar, lalu menatap Yunhyeong dan Lisa bergantian. "Kalian berdua masih tetap akan menggunakan motor?"

"Lisa!" Heejin berseru, mengeluarkan kepalanya dari celah pintu yang belum tertutup. "Jika benar ada banyak Blood Mist, sebaiknya jangan gunakan motor... aku takutkan yang terjadi pada Jinsoul akan terulang..."