Special Chapter 1 - Another First Night

1.3K 82 16
                                    

Malam harinya, Bobby mengajak kekasihnya itu kembali mendatangi Loft25 milik Malveno Chandra. Laki-laki itu mengadakan bachelor party kecil-kecilan untuk melepas masa lajangnya.

Risih.
June risih. Bukan karena orang-orang yang hadir yang tidak ia kenal sama sekali, tapi lebih karena ada beberapa wanita yang sedang striptease dihadapannya sekarang.

Dia hampir lupa kalau konsep pesta lajang akan tidak ada bedanya dengan yang lain. Minum, mabuk, menonton wanita setengah telanjang meliak-liuk diatas meja. Kurang lebih seperti itu.

Ia menolehkan wajahnya ke arah Bobby yang menyandarkan tubuhnya nyaman di sofa, tengah melihat layar ponselnya dengan wajah yang serius, sesekali mengerutkan dahinya lalu kemudian tertawa lembut.

"Bob..." tegurnya setengah berbisik di telinga laki-laki itu.

Bobby mengangkat kepalanya, kemudian menyesap lembut bibir June setelah mendapati bibir tebal itu memang tak jauh dari jangkauan bibirnya, "hmm?"

"Acaranya sampai jam berapa?"

"Sampai pagi, mungkin?" ia melirik casionya sebentar, "udah jam dua belas. Lo mau pulang sekarang?"

"Lo gimana?"

"Jam satu aja ya? Enggak enak sama Malv kita baru datang jam setengah sepuluh kan tadi."

Benar juga, June paham sekali. Tapi pemandangannya yang membuat dirinya tidak betah berlama-lama disitu.

June lalu menirukan Bobby, ia kemudian menyandarkan tubuhnya juga, cuma bedanya sekarang ia meletakkan kepalanya kepada bahu laki-laki itu, yang terlihat masih sibuk membalas beberapa pesan group kantor yang terlihat semakin seru.

Karena June akhirnya ikut tertawa sekilas karena membaca pesan-pesan yang sebenarnya hanya saling bertukar cela satu sama lain.

"Bob, gue ngantuk."

"Kita buka kamar lagi aja, mau?"

Salahnya, ia lupa June baru saja kembali, duduk di pesawat hanya kelihatannya saja nyaman tapi sebenarnya bisa membuat punggung sangat kelelahan. Harusnya mereka diam saja dirumah, bercerita, saling memeluk, tidak perlu kesini. Tapi ya, kembali lagi bahwa laki-laki itu tidak terlalu peka.

Dan salahnya kini bertambah satu lagi, mereka membuka kamar dengan tipe honeymoon suite, memang hanya tinggal itu saja yang tersisa mengingat hari ini sudah masuk weekend. June yang memang tidak terlalu mengerti langsung menyalakan lilin aromatherapy yang ia pikir aromanya akan seperti biasa, sama dengan lilin aromatherapy miliknya yang sesekali ia gunakan di kamar.

Tanpa tahu bahwa lilin itu memang khusus dibuat untuk para pengantin baru yang memang bertujuan untuk memiliki malam yang panas.

June sudah masuk ke kamar mandi, seperti biasa laki-laki itu memang tidak betah dengan tubuh yang sedikit lengket apalagi mereka baru saja mengunjungi sebuah klub.

Meninggalkan Bobby yang sudah mulai bereaksi dengan efek dari wewangian yang memiliki afrodisiak itu.

Tubuhnya sama seperti ulang tahunnya kapan lalu itu, napasnya mulai tidak beraturan, dan keringatnya mulai banjir.

Bobby menundukkan kepalanya yang dirasa mulai berdenyut, setelah June keluar ia akan mandi dengan air dingin, pikirnya.

"Bobby?"

June yang baru saja selesai dengan mandinya itu melihat Bobby sepertinya tidak baik-baik saja dan menimbulkan kekhawatirannya. Dengan hanya menggunakan bathrobe yang tidak terlalu menutupi dada dan pahanya itu benar-benar sangat membuat tubuh Bobby semakin bereaksi lebih dari sebelumnya.

Hypocrite - Koo Junhoe & Kim Jiwon [Completed]Where stories live. Discover now