TSW - 19

22.3K 1.3K 3
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

Hari ini merupakan hari persidangan Natalie atas tindakan percobaan pembunuhan terhadap Laura. Oliver telah membawa pengacara terbaik di kota New York yang akan membantunya untuk mengurus kasus tersebut. Hingga akhirnya Natalie telah dijatuhkan hukuman penjara dengan cukup lama. Laura yang mengetahui itu merasa iba, namun ia juga tidak bisa melakukan apapun karena itu sudah merupakan keputusan hakim.

Saat ini Laura tengah duduk di bangku taman belakang mansion. Ia sangat bosan terus berdiam diri di dalam mansion sendirian karena Oliver saat ini sedang bekerja. Laura menatap langit biru yang terlihat sangat cerah sambil menikmati secangkir coffee latte.

Tak lama kemudian, seorang maid datang menghampiri Laura membuat wanita itu menaruh cangkir tersebut disebelahnya.

"Permisi nyonya, ada tamu yang datang." ujar maid tersebut.

"Baiklah, aku akan segera ke sana." ujar Laura dan beranjak dari tempat duduknya.

Laura berjalan dengan cukup pelan karena ia tidak lagi menggunakan alat bantu berjalan. Ia mulai membiasakan untuk menggerakkan pergelangan kakinya agar tidak semakin kaku. Lagipula ia sudah tidak merasakan sakit pada kakinya.

Beberapa menit kemudian Laura telah sampai di ruang tengah. Di sana ia melihat Kate datang bersama dengan seorang wanita yang tidak ia kenal.

"Hai Kate, apa kau sudah lama menunggu?" Sapa Laura sambil tersenyum ke arah Kate dan wanita di sebelahnya.

"Tidak juga, bagaimana pergelangan kakimu? Apa masih sakit?" Tanya Kate sambil menatap ke arah pergelangan kaki Laura.

"Sudah mulai membaik, ini semua berkatmu." ujar Laura sambil terkekeh pelan.

"Itu karena efek obat dan juga semangat dari dalam dirimu untuk bisa berjalan lagi, aku hanya membantu mengawasi. Ah ya aku datang untuk menemui Oliver tapi sepertinya dia tidak ada di rumah." ujar Kate.

"Jam segini dia masih berada di kantornya, apa ada hal penting?" Tanya Laura.

"Bukan hal penting, kalau begitu aku pamit dulu. Aku masih memiliki jadwal sore ini."

"Baiklah, hati-hati dijalan." ujar Laura sambil melambaikan tangannya.

Laura menatap kepergian Kate bersama temannya dengan raut wajah bingung. Ia penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh Kate pada suaminya. Bahkan wanita itu tidak mau mengatakan padanya. Ditambah lagi ia melihat wanita disamping Kate seperti menatap tidak suka padanya membuat rasa penasaran Laura semakin besar.

"Lebih baik aku tanyakan pada Oliver." gumam Laura sambil beranjak dari tempat duduknya menuju kamar. Laura yang sedikit bosan dengan aktivitas di rumah mulai merasakan kantuk menyerangnya.

Setelah sampai di kamar, Laura langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan mulai memejamkan matanya. Tak lama kemudian, terdengar deru nafas teratur menandakan wanita itu sudah tertidur lelap.

*****

Di sisi lain, Oliver yang berada di kantornya sibuk mengurus beberapa berkas yang harus ia tanda tangani. Sesekali pria itu mengusap wajahnya kasar saat merasa pekerjaannya tidak kunjung terselesaikan. Padahal ia sangat ingin menemani istrinya di rumah, namun berkas-berkas ini sangat mengganggunya.

Tok tok...

"Masuk." perintah Oliver tanpa mengalihkan pandangannya dari lembar kertas dihadapannya.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now