TSW - 12

29.6K 2K 23
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

"Jangan ganggu istriku" ujar Oliver membuat semua orang yang ada di sana membulatkan matanya. Laura yang mendengar itu seketika menegang dan menatap tidak percaya pada Oliver. Pria itu telah membongkar semua idenditasnya.

Cup...

Saat itu juga Oliver langsung mencium Laura di depan banyak orang membuat wanita itu membulatkan matanya.

*****

"Kau milikku." bisik Oliver di telinga Laura membuat wanita itu membulatkan matanya. Laura masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Pertama Oliver mengumumkan hubungan mereka dan yang kedua, pria itu mengklim dirinya adalah miliknya.

Laura langsung menarik Oliver menjauh dari tempat itu menuju sebuah taman di dekat sana. Laura mengedarkan pandangannya untuk melihat jika tidak ada orang yang berada di sana.

"Apa yang kau rencanakan Oliver?" Ujar Laura dengan tatapan yang sulit diartikan. Laura sangat takut jika ini hanyalah tipuan pria itu untuk mempermalukan dirinya di depan umum.

"Rencana apa maksudmu?" Tanya Oliver dengan raut wajah bingung.

"Kau mengumumkan hubungan kita dan kau mengatakan aku adalah milikmu, bahkan kau menciumku di depan semua orang. Jadi apa yang kau rencanakan sekarang? Apa kau ingin mempermalukan aku di depan umum bahwa aku hanyalah istri kontrakmu?" Laura yang tidak bisa menahan air matanya kini terjatuh mengalir membasahi pipi wanita itu. Oliver yang melihat itu seketika terdiam mematung di tempatnya.

"Jangan membuatku semakin berharap lebih padamu Oliver." isak Laura dengan air mata yang semakin deras membasahi wajah wanita itu.

"Dengarkan aku dulu.." Laura dengan cepat menggelengkan kepalanya dan tidak ingin mendengarkan ucapan Oliver.

"Kita akhiri hubungan kita sekarang juga. Untuk biaya operasi Lisa aku akan mengembalikannya padamu." ujar Laura lalu pergi meninggalkan Oliver yang mematung di tempatnya.

Laura berjalan dengan cepat meninggalkan hotel tempat acara itu berlangsung. Laura terus berjalan menyusuri gelapnya jalanan dengan air mata yang terus mengalir. Malam yang semakin larut membuat suasana di jalan itu terlihat sangat sepi. Bahkan tidak ada satupun mobil yang terlihat.

"Brengsek! Bajingan kau Oliver!" Teriak Laura dengan tangis penuh kesedihan.

"Apa yang harus aku lakukan?!" Laura tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Semua orang sudah mengetahui status mereka, bahkan untuk pergi ke tempat kerjanya saja ia sangat malu. Ia tidak tahu harus mengatakan apa kepada para sahabatnya.

Laura menghapus dengan cepat jejak air mata yang membasahi pipinya. Laura langsung menghentikan salah satu taksi yang mendekatinya. Wanita itu langsung masuk ke dalam mobil dan menyuruh taksi tersebut mengantarkannya ke sebuah hotel. Ia tidak mungkin kembali ke mansion atau ke apartemennya. Ia tidak ingin Oliver dapat menemukannya.

Sedangkan Oliver yang masih berada di taman hotel mengacak rambutnya frustasi. Bukan ini yang ia inginkan. Ia tidak ingin kehilangan Laura, tidak sampai kapanpun karena hatinya telah memilih wanita itu.

Oliver dengan cepat berlari untuk menyusul Laura dan meninggalkan acara di hotel tersebut. Persetan dengan acara itu yang dia inginkan adalah wanitanya. Wanita yang membuat jantungnya berdetak cepat setiap berada di dekatnya.

"Sial! Kemana perginya dia?!" Oliver dengan cepat kembali ke hotel untuk mengambil mobilnya. Oliver mengambil ponsel di dalam sakunya dan menghubungi Hans.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang