Part 52: Lelah

2.6K 386 53
                                    

Xiaojun keluar dari ruangan Soodam sambil bawa-bawa laptop. Dia jalan ke dapur dulu, letakin laptop di atas table top terus jalan buka kulkas ngambil minum.

"Buh!"

"PFFTT!"

"Babe ya ampun!" Hendery ngusap wajahnya karena semprot sama Xiaojun.

"Adoh!" Xiaojun bersihin mulutnya. "Ngapain sih kagetin? Nggak liat gitu kalo aku lagi minum?"

Hendery kekeh terus dia bersihin mukanya pake kaos. "Lagian lama banget di kamarnya Soodam kan kesepian di kamar akunya."

Xiaojun geleng-geleng kepala. "Aneh-aneh yah... tadi selagi temenin Soodam aku sekaligus kerja, perbaiki beberapa novel yang disuruh revisi." Xiaojun letakin botol minum dalam kulkas.

"Terus udah selesai?"

"Udah." Xiaojun ngangguk. "Capek Dery... " dia manyun terus dengan manjanya langsung meluk.

Hendery ketawa. "Aduh... manja banget. Kalo ada anak mana mau manja kek gini... seneng deh."

"Gendong dong." Xiaojun senyum manis.

"Boleh, ayo." Hendery balik badan terus setengah jongkok biar Xiaojun bisa naik.

Xiaojun lingkarin tangannya di leher Hendery. "Jalan!" dia nepuk bahu suaminya.

"Pesawat Hendery Jong siap meluncur... " Hendery jalan kesannya mereka berdua jadi kayak anak-anak yang lagi main.

Mana si Hendery muter-muter di ruang tamu lagi. "Jiahahaha... aduh... berasa kayak masih muda aku weh... " Xiaojun ketawa kenceng rasa lelahnya bahkan hilang karena dihibur kayak gini.

"Naik... naik ke puncak gunung." Bahkan si Hendery naik ke sofa dan lompat-lompat kecil.

"Dery ya ampun!" Xiaojun nepuk-nepuk bahunya Hendery.

BRUK!

"AAWWWW!"

Dua orang dewasa itu jatuh karena si Hendery salah nginjek. Hendery jatuh di atas Xiaojun, untung aja nggak kena meja.

"Aduh ya ampun... " Xiaojun dorong badannya Hendery yang masih ada di atasnya. Nggak sadar diri emang itu orang kalo yang ditindis itu kecil.

"Duh sorry babe, ya dosa gini amat jatuhnya." Hendery langsung gendong Xiaojun terus letakin di sofa.

Sakit sih tapi waktu liat wajah Hendery yang panik si Xiaojun malah ketawa batal nangisnya.

"Lah malah ketawa, beneran sakit apa nggak sih?"

Xiaojun ngangguk tapi masih ketawa-ketawa. "Sakit tapi mukamu... hahaha... aduh bikin ngakak."

"Keknya muka aku diem aja ngehibur yah?" Hendery duduk di samping Xiaojun.

"Kayaknya." Xiaojun ngangguk terus dia tiduran dengan bantal kepala paha suaminya. "Makasih."

Hendery ngernyit bingung, tangannya mainin rambutnya Xiaojun. "Buat?"

"Udah hibur aku walau endingnya jatuh kayak tadi."

"Ohhh... kirain apaan." Hendery senyum dan nyubit pelan hidung Xiaojun. "Jangan terlalu capek, kasian juga kamunya nanti."

"Bedanya sama kamu apa? Kamu harus bilang kalimat itu ke diri kamu sendiri. Enak sih sekarang misinya nggak berat tapi kalo misinya susah pulang jam dua, jam tiga, masih lanjut lagi di ruang kerja."

Hendery ketawa denger omelannya Xiaojun. "Namanya juga kerja babe."

"Ya sama aku juga gitu, namanya juga kerja."

NCT: Keluarga Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang