Chapter 5: Luwoo

4.1K 535 64
                                    

Lulus dari jurusan psikologi Lucas langsung lanjut S2 hingga dia di umur 26 tahun dia lulus dengan gelar M.Psi kayak Taeyong.

Jungwoo juga waktu udah lulus S1 dia langsung balik Manado dan ngelamar jadi dosen di Universitas Samratulangi.

Eric? Selama Jungwoo dan Lucas tinggalin Eric makin dewasa dia langsung home schooling dibiayai sama Sehun dan tetep tinggal di rumah sakit.

Lucas udah janji sama adeknya waktu dia lulus mereka bakalan tinggal satu rumah. Jadi kayak sekarang Lucas akhirnya beli rumah walau cuma satu tingkat tapi nyaman dan luas ditinggalin. Dia juga kredit bukan langsung cash.

Hubungan dia sama orang tuanya? Nggak berubah.

"Kak... "

Lucas yang lagi duduk santai di ruang tamu sambil nonton dongak natap adeknya. "Kenapa?"

"Papi telpon aku."

Lucas ngernyit bingung. "Sejak kapan dia dapat nomor kamu?"

"Lebih tepatnya ibu itu."

Lucas natap datar. "Dia bilang apa?"

"Papi stroke."

Lucas buletin mata kaget. "Papi apa?"

Eric nunduk dan langsung nangis walau dia jarang berinteraksi dan punya kepahitan sama papinya tapi dia tetep bakalan sedih. Dulu juga dia pernah jadi orang paling bahagia karena punya keluarga yang sempurna.

"Kita ke rumah sekarang." Lucas langsung masuk kamar buat pake baju. Masa dia datang telanjang dada:)

Sampe di rumah keluarga mereka Lucas langsung masuk diikutin sama Eric di belakang.

"Mana papi?" Dia natap ibu tirinya yang duduk di ruang tamu.

"Datang juga kalian."

Lucas nggak peduli dia langsung narik Eric ke lantai atas buat masuk dalam kamar ayahnya.

"Pi... "

Papinya yang lihat langsung nangis. "Ma-af."

Lucas geleng kepala. "Papi kenapa bisa jadi gini sih?"

Eric di belakang Lucas juga udah nangis. Dia mau deketin ayahnya tapi dia takut.

"E-wic."

Lucas senyum dia balik badan. "Ric, Papi panggil kamu."

Eric geleng kepala.

"Nggak papa Ric, ayo sini."

Dengan kepercayaan di kakak dia akhirnya jalan deketin papanya. Eric berlutut. "Hah... Papi... " tangisan Eric pecah.

Lucas yang lihat juga ikutan nangis. Dia rangkul adeknya dan mereka nangis sama-sama.

Papi mereka tiba-tiba nunjuk pake jari telunjuk.

"Papi mau apa?" Lucas nanya.

"S-rat."

Eric yang ngerti langsung berdiri dia buka laci dan dapetin satu amplop putih. "Ini kak." Dia kasih ke Lucas.

Lucas buka suratnya dan ternyata isi surat itu adalah curahan hati ayahnya.

"Lucas, Eric...

Papi minta maaf atas semua hal yang udah papi lakuin. Mungkin kata maaf sekarang nggak bakalan berlaku dan papi sadar kalo misalnya papi juga nggak berhak dapat maaf dari kalian.

Papi mohon waktu papi pergi kalian yang ambil alih perusahaan karena papi nggak bisa percaya sama istri papi yang sekatarang.

Papi sadar papi ditipu tapi semua udah terlambat.

NCT: Keluarga Kita [END]Where stories live. Discover now