Beginning of meeting - prolog.

7 0 0
                                    

Cuaca hari ini di Kota lebih dingin dari biasanya. Banyak orang memilih untuk tetap dalam rumah dan tertidur diranjangnya atau menonton film.

Tapi, tidak dengan wanita satu ini. Hong Suzu, ya dia lebih memilih keluar rumah untuk menikmati sejuknya Kota hari ini. Gila, kata yang tepat untuk dirinya saat ini. Bagaimana tidak, di cuaca yang memang sangat dingin ini ia memilih keluar dengan baju yang bisa di bilang bahannya tipis.

Di tengah perjalanan, ia menyempatkan diri untuk mampir ke Cafe favoritenya. Ia ingin meminum coklat panas dan chocholate cake sekarang, benar! Itu adalah perpaduan yang nikmat jika di saat seperti ini.

"Hot chocholate and chocholate cake, please."

Sembari menunggu pesanannya datang, ia melihat keadaan Kota dari balik jendela. Ya, dia sengaja memilih tempat yang dekat dengan jendela. Selang beberapa menit, pesanannya pun datang. "Permisi, apa saya boleh duduk disini? Tempat duduk yang lain sudah penuh semua,"

Suara berat itu menyapa indra pendengarannya, ya bisa didengar dari suaranya saja itu seorang pria. Aku pun mendongakkan kepalaku menghadapnya. Tampan. Ya memang betul, pria di hadapannya ini tampan dan membuat dirinya sedikit terdiam.

"Hello? Can i sit here?" Seketika ia pun tersadar dari lamunannya, dan ia pun langsung mempersilahkan pria tersebut duduk di kursi depannya yang kebetulan memang kosong. "Terima kasih"

Oh, God. Senyumannya ... Aku merasa seperti Dejavu saat melihat senyumannya. Tapi, dimana?

Cukup lama mereka sibuk dengan duniannya sendiri, tidak ada yang minat membuka pembicaraan. Sungguh, Suzu benci dengan situasi ini. Ya, walaupun Suzu termasuk orang yang bodo amat dengan sekitar dan tertutup, tapi percayalah ia benci situasi ini.

Pria di hadapan Suzu pun melirik wanita di depannya lalu tersenyum, "Mark, kamu?" Ujarnya yang sontak membuat Suzu terkejut.

Suzu yang kebingungan oun menunjuk dirinya sendiri, lalu dibalas anggukan dari Mark. "Suzu" Setelah Suzu memperkenalkan dirinya, Mark belum berhenti menatap dirinya.

"Namamu cantik,"

"Eh?"

"Iya betul. Cantik. Kayak yang punya namanya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flawless ft Mark TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang