DL #13

3.1K 625 298
                                    

Selamat Hari Minggu 🖤

Adakah yang kangen cerita ini?

Sondia - First Love
Apink - I Pray 4 You
Yozoh - A Thrilling Summer Day
DAY6 - You Were Beautiful
Bolbbalgan4 - Some

Saya terinspirasi dari Ka Trese, penulis Little Bride.

Bahwa udah gak peduli dengan silent readers, entah mau ninggalin jejak atau gak, mau komentar atau gak. Juga gak mau lagi ngancem atau semacamnya.

Saya cuma bakal liat respon pasar, kayak ka trese ambil. Kalo respon bagus dan tentunya aja ada peningkatan dari segi komentar dan vote bakal saja lanjutin. Tapi kalo ternyata cerita yang saya bikin gak diminatin, bakal berhenti buat di produksi. Bakal saya tarik dari peredaran atau bahasa lainnya di unpublish.

Kalian pasti bingung, kenapa beberapa hari ini gak update? Coba aja tanya, kenapa kalian gak vote dan komentar walaupun hanya "semoga baixian tetep disini"?

Gitu aja udah seneng padahal....... udahlah capek bahasnya





Sorry for typo(s)











Happy Reading 🖤































Chanyeol tersenyum lebar, tatapannya tak lepas dari sosok sang kekasih yang baru saja keluar dari rumah megahnya dengan sebuah tas tersampir di bahu. Baekhyun nampak sangat bercahaya dibawah sinar matahari pagi yang menerpa wajah putih dan mulusnya. Pemuda cantik itu tersenyum tipis kepadanya, rasanya Chanyeol akan meleleh saat ini juga.

Baru saja ingin memberikan sebuah kalimat untuk mengawali paginya bersama sang kekasih, tetapi pledter yang membalut kelima jari Baekhyun membuat perhatiannya teralih.

"Apa yang terjadi dengan jarimu, hm?" Tanya Chanyeol yang langsung mengambil tangan kanan sang kekasih dan mengelusnya dengan lembut.

Baekhyun menatap Chanyeol yang kini mulai mengecup jari terlukanya yang telah di tutupi plester. Tatapannya yang dingin kini berangsur melembut. Siapa yang tidak luluh dengan perlakuan lembut seperti ini? Apalagi jika orang tersayangmu yang melakukannya.

"Aku baik-baik saja, hanya luka kecil karena sempat terkena minyak panas dan pecahan kaca. Ada insiden di dapur kemarin." Bohongnya yang membuat Chanyeol bertambah khawatir.

Pemuda tampan itu meringis melihat tangan putih itu nampak kemerahan walau lukanya di tutup oleh plester.

"Lain kali, berhati-hatilah. Jika perlu aku akan mendatangkan seorang juru masak untukmu." Tanggap Chanyeol dengan berlebihan, membuat Baekhyun tengah menahan senyumnya.

Tangannya ia tarik pelan dan Chanyeol pun membiarkannya.
"Aku baik, ini hanya insiden kecil saja. Kau terlalu berlebihan."

"Jika itu untukmu, tak ada yang berlebihan."

Baekhyun berdesis kesal, ia pura-pura menunjukkan wajah kesalnya.
"Aku tidak suka dikasihani. Kau lupa kekasihmu ini juga seorang laki-laki yang selalu jatuh dan terluka saat mengikuti pertandingan balap liar."

Chanyeol mengerutkan hidungnya, kemudian tertawa kecil. Ia mengangkat tangannya, mengusak surai karamel milik Baekhyun dengan gemas.
"Astaga, aku hampir saja lupa karena wajah cantikmu." Candanya yang membuat Baekhyun mendengus kesal.

Tak ingin membuat kekasihnya tambah kedal dan berakhir merajuk, Chanyeol dengan cepat membukakan pintu untuk kekasihnya dan mempersilahkan Baekhyun untuk duduk. Lalu gantian, ia pun duduk di belakang kemudi.

DEAR LOVE [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang