IM NOT NERD ( revisi )

bagian 5 im not nerd

sebelum masuk ke cerita mungkin kalian bingung kk kok fotonya gak ada nyambung nya sih? jadi gini aku tuh suka aja gitu liat foto member exo yang meme able bgt wkwk oke kita masuk ke cerita ya

im not nerd 🍁

"hyung aku pulang " aku membuka pintu dorm dan berteriak menandakan aku pulang.

" yaish bocah nakal satu ini kau tau kau membuat telinga ku sakit " chen menghampiri ku dan berteriak kesal.

" ya chen apa kau gila? kau tidak waras? dan tidak punya kaca? suara mu bahkan lebih kencang dari bee dan lebih membuat ku sakit telinga " xiumin hyung memukul kepala chen menggunakan sendok yang cukup tebal.

" hyung apa yang kau lakukan ? sakit ara yo " chen men dengus sebal.

" sudah sudah jangan bertengkar. ngomong ngomong apa yang kalian lakukan selama aku tidak di drom? kalian sudah membuat kan ku keponakan atau belum? " aku menatap xiumin dan chen hyung

" kau... ya aku tak kan pernah mau bersama dia lagi pula chen juga sudah mempunyai istri bodoh kau bahkan hadir di pernikahan chen saat itu aish chen kau urus saja anak ini. beberapa hari di dorm tanpa dia sangat tenang saat dia kembali selalu saja men jahili ku"

" ya xiumin hyung chen hyung jangan tinggal kan aku.. "

aku berlari mengejar mereka ber dua tiba tiba sebuah sendok mendarat di paha ku membuat luka yang ku terima dari sekolah tadi pagi kembali menetes kan darah.

xiumin dan chen hyung yang kaget melihat paha ku berlari menghampiri ku.

mereka kaget dan meminta maaf karena membuat kaki ku berdarah.

" sudah lah kalian bisa diam tidak? ini bukan salah kalian lagi pula aku sudah terlalu sering menerima luka ini "

" apa ? kau bercanda baek? itu pasti sakit..  apa kita perlu mem batal kan konser kita? " chen menatap ku iba ia terlihat amat sedih.

bagaimana tidak? kami adalah sahabat sejak lama. selama itu jiga ia tak pernah melihat ku terluka.

jangan kan darah yang keluar cukup banyak layaknya sekarang.

menerima luka gigitan semut saja dia akan langsung membunuh semut itu. bahkan saat latihan hapkido jika aku terkena pukulan ia akan langsung membawa ku kerumah sakit.

" sudah lah hyung aku sudah biasa menerima ini. "

" ini tidak bisa di biarkan bee. kau tau kami tak pernah suka melihat mu terluka. bahkan saat kami tau kau latihan hapkido secara sembunyi sembunyi demi mendapat kan gelar pemegang sabuk hitam kami akan langsung membawa mu kerumah sakit " sekarang giliran xiumin hyung yang men ceramahi ku.

tanpa ku sadari ucapan xiumin dan chen hyung membuat ku menetes kan air mata.

pasal nya orang tua ku saja tak pernah memperhatikan ku.mereka selalu sibuk dengan bisnis hingga lupa memiliki seorang putra.

" hey kau kenapa byun baekhyun? " ucap chen dan xiumin hyung bersama an

" hiks.. aku beruntung memiliki kalian.. kalian tau kan orang tua ku tak pernah memberi kan ku perhatian seperti apa yang kalian lakukan " air mata ku menetes semakin deras aku memeluk xiumin dan chen hyung menumpahkan kesedihan yang sudah susah payah ku pendam

" sudah jangan menangis lebih baik kita sekarang pergi ke olimpic gymnastic seoul beberapa jam lagi konser akan di mulai " aku dan chen hyung mengangguk kami berdiri dari duduk dan membawa tas masing masing yang telah di siap kan oleh pihak exo entertaimen.

aku keluar dari dorm pertama di ikuti chen lalu xiumin hyung. langkah ku terhenti membuat ke 2 sahabat ku menatap ku bingung.

" ada apa bee? " tanya chen hyung menatap ku heran.

" kau tau namja  itu. namja  bertubuh jakung dan memiliki telinga lebar? dia adalah namja yang selalu mem bully ku " chen dan xiumin menatap ku. mereka semakin terkejut pada fakta yang baru ku ucapkan meski hanya dengan bisikan.

" ya benarakah? " xiumin hyung tampak sangat terkejut. matanya melebar. ia menatap ku dan chanyeol secara bergantian.

" kau tau namja itu adalah namja yang memiliki saham tertinggi ke 2 setelah suho hyung. ia memegang saham sebesar 20 % di exo entertaimen " kini aku yang terkejut mendengar apa yang xiumin hyung ucap kan.

" heol bagaimana mungkin seorang pelajar bisa memiliki saham sebesar itu? " tanya ku dalam hati.

seperti seorang cenayang yang bisa mendengar kata hati xiumin hyung menatap ku lagi sekian kali nya

" dia pemegang saham termuda di exo entertaimen . dia adalah ceo di loey crop kau tau kan? baju dengan merek loey sangat terkenal. bahkan beberapa baju artis di exo entertaimen memakai brand nya. bukan tanpa alasan ia menjadi seorang ceo termuda. "

"akan tetapi ayah nya meninggal beberapa tahun yang lalu membuat nya terpaksa mengambil alih menjadi seorang ceo di awal sma setelah kk perempuan nya tak sanggup menjadi ceo lagi. ia menjadi ceo di umur 17 tahun " jelas xiumin hyung pada ku.

ayo lah bahkan aku tak mau mendengar sedetail itu tentang kehidupan nya.

jika kalian menjadi aku apa kalian akan senang mendengar fakta tentang orang yang selalu mem buly mu?

" hey sudah selesai bicaranya ayo pergi kita akan terlambat" teriak chen dari dalam lift

aku dan xiumin berlari meng hampiri chen  dengan tergesa gesa.

" mari berangkat " ucap ku dengan semangat.

" tunggu " seorang namja memegang lift dengan sekuat tenaga.

dan dengan bodoh nya chen membuka kan lift untuk namja itu.

alhasil aku dan xiumin hyung menatap ke arah nya tajam.

" ah iya " chen menepuk jidat nya dan melihat ke arah ku dan xiumin

" dasar bodoh " cibir ku.

"aish kenapa lama sekali? dan mengapa chanyeol berdiri di samping ku. aku merasa muak dan mual. melihatnya seperti siksaan untuk ku. ya tuhan ku rasa sudah cukup melihat nya di sekolah jangan di sini juga "  aku menatap ke arah chanyeol malas.

xiumin dan chen yang melihat ku kesal hanya tertawa dan mencubit pipiku

" aww sakit bodoh " aku menatap  dingin ke arah xiumin.

" jika kau ingin mencubit pipi seorang sebaiknya kau ambil kaca dan lihat  pipi mu hyung. kau bisa mencubit nya "

ucapan chen berhasil membuat ku tertawa.  xiumin hyung hanya menatap kami kesal sambil mem pout kan bibir nya.

" maaf jika ingin bercanda tolong pelan kan  suara kalian saya tengah bekerja"

kalian sudah bisa menebak kan siapa yang mengucapkan hal tak berguna itu.

karena ucapan nya kami hanya terdiam menatap nya malas hingga terdengar bunyi

"ting"