💚Bagian 14💚

4.6K 600 23
                                    

Hi,,,

Welcome to my story

Sorry for typo

Enjoyed

Hope you like it

Votemment please

Happy reading!!!






































Hari ini adalah hari yang begitu dinantikan oleh Renjun dan Jaemin. Hari dimana mereka berdua akan mengikat diri satu sama lain. Berjanji akan tetap bersama hingga maut memisahkan mereka berdua.

Pantai. Resort pilihan Renjun dalam mengucap janji suci. Suasana pantai yang sangat sejuk dengan deru air pantai yang berbenturan dengan batu batu besar yang berdiri kokoh di bibir pantai.

Dekorasi berwarna putih lebih mendominasi. Dengan beberapa bunga-bunga lily yang tersusun dengan cantik dibeberapa sudut. Membuat acara sakral ini menjadi sangat khidmad.

Di sebuah panggung, terdapat Jaemin yang bediri dengan tuxedo berwarna hitam. Didepannya, ada seorang pria paruh baya berpakaian khas pendeta.

Kedua pipi Jaemin membentuk kurva sedang kala sang pembawa acara memanggil Renjun untuk menghampiri dirinya di atas altar.

Renjun berjalan dengan Winwin yang menggenggam tangannya. Renjun yang sangat indah dengan tuxedo berwarna putih. Menggenggam tangan sang ayah dengan perasaan gugup.

Jujur, Renjun tak menyangka bila jodohnya sedekat ini. Dengan Jaemin, sahabatnya dari ia yang menjadi seorang mahasiswa baru yang bertemu dengan kakak tingkatnya dikampus.

Tersadar dalam lamunannya, sekarang Renjun sudah berada disamping Jaemin. Pria yang akan menjadi suaminya kelak. Pria yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan.

Lalu Jaemin menggenggam tangan Renjun erat. Menghadap ke arah pendeta secara bersamaan. Pendeta tersebut mulai mengucapkan doa-doa. Dilanjut dengan janji suci yang diikrarkan oleh Jaemin dan Renjun secara bergantian.

Tibalah saatnya Jaemin dan Renjun bertukar cincin. Memasangkan di jari manis masing-masing pasangan. Para tamu undangan bertepuk tangan seraya bersorak kala sang pendeta menyuruh pasangan pengantin untuk saling memadu kasih.

Tak lupa mata Chenle dan Jisung yang ditutup oleh nenek mereka masing-masing. Hampir saja mata kedua bocah itu ternodai oleh adegan dewasa yang belum saatnya mereka lihat.

Pemberkatan berlangsung dengan meriah dan bahagia. Tibalah saatnya para tamu undangan memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai.

Donghyuck berjalan  lebih dulu menghampiri Renjun dan Jaemin  ke atas altar. Dengan sebuah mic ditangan kanannya. Donghyuck menghampiri Renjun dan memeluknya seerat mungkin.

"Selamat Njun-ah. Aku tak menyangka kau akan mendahuluiku. Apalagi dengan pemuda tengil seperti Jaemin."Terdengar kekehan sari Renjun dan Donghyuck diakhir kalimat Domghyuck tadi.

Sedangkan Jaemin hanya memdengus mendengar kalimat Donghyuck. Mereka sibuk berbincang-bincang di pelaminan.

Tak lama, mereka mengalihkan pandangan mereka pada suara seseorang yang memanggil nama Jaemin.

Terlihat seorang pemuda bersurai navy dan wanita bersurai panjang berwarna pirang itu. Tangan mereka saling menggenggam. Banyak pasang mata mengalihkan atensi mereka pada dua orang yang baru saja datang.

Sesampainya dipelaminan, pemuda bersurai navy itu memeluk Jaemin. Meninggalkan wanita cantik yang tadi berada disampingnya. Wanita tersebut menatap Donghyuck dan Renjun bergantian. Lalu memalingkan pandangannya pada pemuda tadi.

The Young Parents [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang