Spin off - happiest moment

4.2K 576 48
                                    

Masih cerita tentang setelah selesainya perang, 1 tahun setelah Hogwarts selesai dibangun, aku dan Draco mengambil ujian akhir yaitu N.E.W.T di Hogwarts agar kami dapat bekerja, kami tak mungkin selamanya hanya diam dirumah. maksudku kami memang punya cukup uang untuk terus diam dirumah dan menikmati hidup, tetapi tentu itu tidak akan menyenangkan.

Setelah Ujian selesai, aku mendaftarkan diriku sebagai Healer di St. Mungo, sedangkan Draco Ia mencoba melanjuti usaha ayahnya Malfoy Corporation yang sejak dahulu dijalankan dari generasi kegenerasi. Kami berdua cukup sibuk dengan pekerjaan masing masing, tetapi kami selalu memilki waktu berdua karena kami masih tinggal bersama dan khususnya setiap akhir pekan kami selalu menghabiskan waktu bersama. Entah sekedar mengunjungi Teddy ataupun berlibur berdua.

Diwaktu waktu ini aku sangat menikmati hidupku, aku memiliki semua yang aku butuhkan, terlebih lagi aku mempunyai Draco.

sehingga waktu terus berjalan dengan sangat cepat, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun.

~

"Y/n biarkan aku yang memasak pagi ini oke" ucap Draco begitu aku terbangun dari tidurku diakhir pekan.

Aku bangun lalu memberi Draco kecupan singkat.

"Baiklah... aku cukup merasa kelelahan lagipula" jawabku setelah itu.

Draco beranjak keluar untuk memasak sarapan dan aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Aku menggosok wajahku dengan sabun perlahan, tetapi tiba tiba aku melihat sabun ditanganku berubah warna menjadi merah, menyadari ada yang salah dengan diriku aku langsung berkaca.

Ternyata darah segar baru saja keluar dari hidungku.  Aku langsung membilas seluruh wajahku dan mengelap hidungku dengan kain.

Sepertinya aku sangat kelelahan belakangan ini, pekerjaan dirumah sakit memang sedang sibuk sibuknya belakangan ini.

"Y/nnn sarapan sudahh jadii" panggil Draco dari luar lalu akupun langsung menghampirinya diluar.

Aku melihat Draco dengan masakannya,sebenarnya ini kali pertama aku membiarkan Draco memasak, Dan benar saja dugaanku, semuanya sangat kacau sekarang. Ia memasak Sup yang aku tak tau isinya apa sebenarnya.

"Dan— apa yang kau masak ini?" Tanyaku sambil terkekeh.

"Ayolah Y/n aku sudah berusaha, cobalah dahulu" jawab Draco.

"Baiklah akan kucobaa"

Aku mengambil sendok lalu mencicipi sup tersebut.

"Hmm... lumayan masih bisa dimakan, haha" ucapku setelah mencicipinya.

"Not bad on my first try right??"

Draco terkekeh, lalu kamipun sarapan bersama saat itu. Ditengah tengah sarapan Draco tiba tiba menyadari sesuatu.

"Y/n.. wajahmu sedikit pucat?? Kau merasa baik baik sajaa??" Tanya Draco padaku.

"Ahh... aku baik baik saja kok, mungkin hanya kelelahan bekerja" jelasku singkat.

"Jangan terlalu memaksakan dirimu... baiklah kalau begitu hari ini kita beristirahat dirumah saja oke"

Aku mengangguk setuju, lalu kembali menghabiskan supku.

Sepanjang hari kami bersantai dirumah, membaca buku bersama, mendengarkan musik dan berdansa bersama, juga melakukan hal hal lain yang pasangan lakukan bersama.

Hidupku terasa sangat sempurna.

Sore harinya Draco mengajakku ke pantai didepan rumah, dan bersantai disana sambil melihat matahari terbenam.

Kami duduk dibangku pantai berdua, dan seperti biasa aku menyenderkan tubuhku pada Draco.

"Y/n.. apa menurutmu tentang menikah?" Tanya Draco tiba tiba.

"Lol... ada apa denganmu" balasku tak habis pikir.

"Aku serius.."

"Entahlah Drac.. apakah itu akan merubah hubungan kita??" Jawabku tak tahu.

"Tidak banyak. Tetapi artinya aku akan memilikimu sepenuhnya" ucap Draco.

Draco kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya.

"Menikahlah denganku Y/n" Ucap Draco

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Menikahlah denganku Y/n" Ucap Draco.

Aku tak percaya dia mengatakan itu saat ini, maksudku ini tentu sangat tiba tiba sekali.

Aku langsung mengangguk bahagia saat itu, dan Draco langsung memakaikan cincin tersebut dijari manisku.

Setelah itu kami berciuman, seperti layaknya pasangan paling bahagia didunia.

.

Pesta pernikahan diadakan dirumah kami beberapa bulan setelah itu, itu permintaanku, karena aku tidak mau pesta yang megah, semua berkumpul sekarang dipesta ini. Teman teman dan juga keluarga.

Hermione dan Sofia, menjadi Bridesmadeku dan mereka membantuku menyiapkan segalanya dipesta ini, termasuk menyiapkan gaunku yang sangat indah.

Ini sungguh akan menjadi moment terbahagia didalam hidupku.

Aku berjalan menuju altar didampingi ayahku, ayah mengantarkanku kesisi Draco, lalu penghulu memulai acara janji nikah.

"Apakah kau Draco Lucius Malfoy, menerima Y/n Annabeth Rosier, sebagai istrimu ??" tanya penghulu

"Yes i do" jawab Draco lalu Ia ternsenyum.

"Apakah kau Y/n Annabeth Rosier, menerima Draco Lucius Malfoy sebagai suami mu ??" tanya penghulu itu lagi.

"Yes.. i doo" jawabku.

"You may Kiss the bride"

Kami berciuman setelah itu dan seisi pesta bersorak sorai merayakan.

Semua orang menghampiri kami dan mengucapkan selamat, Harry dan yang lainnya juga datang, termasuk Adrian.

Adrian menghampiriku lalu mengucapkan selamat padaku, aku cukup kaget karena sebelumnya aku sempat benar benar lupa terhadapnya.

"Y/n selamat, aku tak pernah menyangka kau akan bersama dengan Malfoy" ucap Adrian sambil menatap rendah Draco.

"Diam Pucey!, kau sudah kalah dariku semenjak tahun pertama!" Balas Draco yang tidak terlihat senang.

Aku hanya terkekeh melihat tingkah mereka berdua.

"Si Malfoy ini sangat manja, hati hati Y/n" ucap Adrian lagi.

"Akuu tauu... terimakasih Adrian" 

.

Pesta berjalan dengan lancar, dan setelah selesai semua tamu mengucapkan selamat tinggal kepada kami, karena kami akan pergi berbulan madu.

"Kemana kita akan pergi Drac?" Tanyaku diperjalanan, selagi Draco menyetir Flying Chevrolet Corvette 1967nya.

"Anywhere is good with you, my wife"

Choice's (Draco Malfoyxreader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang