Year 6 - No Choice

4.2K 600 46
                                    

Draco POV

"Draco kau harus melakukannya" ucap Mom Narcissa padaku.

"Kau gila Mom... aku bisa mati terbunuh" jawabku ketakutan.

Sekarang aku berada dirumah dengan Ibu,bibi yang berhasil kabur dari azkaban dan para pelahap maut lainnya. Mereka memaksaku untuk melakukan tugas dari The Dark Lord untuk membunuh Dumbledore.

"Drac.. ayahmu di azkaban sekarang... apakah kau tidak kasihan padanya ?? Tidak ada lagi yang bisa melakukannya selain dirimu! " mohon mom lagi.

"Ayolah Dracoo kau tidak akan membiarkan ayahmu membusuk dipenjara bukan?? Lakukan atau kau dan keluargamu akan terbunuh!!" Balas Aunt Bellatrix kali ini sambil menaikkan daguku.

Sungguh aku ketakutan saat ini... ibu benar Ayah sekarang berada diazkaban dan aku harus menolongnya atau Voldemort akan membunuh seluruh keluargaku.

Aku akhirnya pasrah dan menggangguk setuju, setelah rasa terbakar muncul dilegan ku menandakan tanda Pelahap maut yang muncul.

segera setelah itu aku langsung berlari kekamarku dan melemparkan diriku ke kasur.

Sungguh apa yang harus kulakukan... Dumbledore... apakah mungkin Ia dapat kubunuh ??

.

Berhari hari lamanya aku memikirkan cara untuk membunuh Dumbledore sebelum akhirnya masuk kembali Ke Hogwarts.

Aku sudah menyiapkan beberapa rencana, diantaranya memberikan hadiah hadiah yang sudah dikutuk untuk Dumbledore dan lainnya. Aku hanya berharap ini semua berhasil dan keluargaku dapat selamat...
.

Kini aku sudah kembali kehogwarts, setiap malam aku berkeliaran untuk menemukan benda benda yang dapat kugunakan untuk membunuh Dumbledore. Aku membuka ruang kebutuhan dan menemukan The Vanishing Cabinet. aku pernah melihatnya kembarannya di Borgin and Burke, tetapi lemari tersebut terlihat rusak dan berhari hari aku berusaha membetulkannya.

Aku juga sudah mencoba memberikan hadiah kalung yang sudah kukutuk, tetapi kutukan itu malah mengenai salah satu murid Gryffindor. Sungguh sial, sekarang pergerakan ku akan semakin sulit, Karena Potter dan teman temannya termasuk Y/n sudah mencurgai aku.

Y/n... aku bersyukur kami tak lagi berhubungan, tindakkan ku benar, sehingga Y/n tak perlu masuk kedalam bahaya keluargaku yang adalah pelahap maut. walaupun sebenarnya aku sangat mencintainya... tapi aku akan berusaha melupakannya saja, demi kepentingan keluargaku.

Malam ini aku kembali keruang kebutuhan, dan membenarkan The Vanishing Cabinet. The Vanishing cabinet sudah mulai dapat digunakan secara sempurna, tetapi belum bisa untuk mentransfer orang.

Ditengah kesibukanku memperbaiki lemari itu, tiba tiba dibelakangku ada suara suara langkah kaki, dan aku yang menyadari hal itu, langsung merapalkan mantraku kebelakang.

"Pertificus Totallus"

Mantra itu tepat mengenai sebuah tubuh seseorang dan membekukan orang tersebut, tetapi ternyata orang tersebut adalah orang yang sangat kukenal.

"Y/n!!!" Teriakku tak percaya saat melihat siapa yang mengenai mantraku.

Aku langsung buru buru menghampiri tubuhnya dan melepaskan mantra dari tubuh Y/n.

"Draco..." ucapnya ketakutan lalu Ia menghindari ku.

Aku langsung menarik tangannya sehingga Ia tak bisa lari, dariku. Karena aku tau Dia pasti akan melaporkanku.

"LEPASKAN DRACO!" Mintanya padaku.

"Tolonglah Y/n aku tak punya pilihan" balasku.

"Ja.. jadi itu benar?? Kutukan Katie Bell?? Kau yang melakukannya" tanya Y/n kali ini.

Choice's (Draco Malfoyxreader)Where stories live. Discover now