8. Sensei

38 14 49
                                    

Brak







Pundak Alena terasa sakit saat ada orang yang tidak sengaja menabraknya membuat Alena terjatuh dan lututnya terluka.

"Akh." Rintih Alena.

"Aduh maaf, saya tidak lihat." Kata orang itu membantu Alena berdiri.

"Iya gue gak pa pa." Kata Alena sambil berdiri dan mengambil bukunya yang terjatuh.

"Ayo ke UKS, biar saya obati lukanya." Kata orang itu.

'Njirr ganteng banget, mimpi apa gue semalem.' Batin Alena masih melihat orang itu.

"Hei, kamu kenapa ?" Kata orang itu membuat Alena tersadar dari lamunannya.

"Hem, iya iya. Ayok." Kata Alena gaguk.

"Sini tas kamu sama bukunya, biar saya yang bawain." Kata orang itu mengambil buku dan tas dari Alena.





Laki laki itu menuntun Alena menuju ke UKS.

"Kamu tunggu di sini dulu saya ambil P3K." Kata orang itu.

Kesempatan yang sangat bagus untuk Alena supaya bisa berkenalan lebih dekat orang tampan itu.

"Hemm bapak sensei di sini ?" Tanya Alena membuat orang itu menengok.

"Iya." Jawab orang itu singkat sambil tersenyum.

'Ambyarr gue lihatnya, njir ganteng banget sih

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

'Ambyarr gue lihatnya, njir ganteng banget sih.' Batin Alena.

'Udah ganteng, tinggi, murah senyum, badannya kekar, akhh gak tau lagi lah gue.' Batin Alena.





Sensei itu menghampiri Alena sambil tersenyum membuat Alena tidak tahan dengan senyuman sensei itu.

Sensei itu berjongkok di depan Alena yang sedang duduk di sofa.

"Sini saya obatin luka kamu." Kata sensei.

"Eh gak usah biar saya sendiri aja." Cegah Alena sambil berdiri karena malu.

"Nanti kaki kamu bisa infeksi, kalo gak segera di obati." Jelas sensei.

"Biar saya obatin luka kamu." Kata sensei sambil menarik pergelangan tangan Alena agar duduk kembali.

Sebenernya jantung Alena sudah berdegug kencang saat melihat sensei di tambah sifatnya yang lembut kepada Alena membuatnya jatuh hati kepada sensei itu.

Bahkan Alena pun belum mengetahui siapa nama sensei itu.







Alena POV

Sebenernya gue sih mau aja di obatin, tapi canggung.

Tapi kesempatan ini gue gak mau sia siain, jarang jarang gue di lihat orang tampan dari dekat kayak gini, jadi gue manfaatin waktu yang ada.

Ada kesempatan emas, selagi kaki gue di obatin jadi gue bisa lihatin terus wajah sensei itu sampai gue puas.

DESTINOΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα