zwei und dreßig

3.1K 359 47
                                    


Chapter ini belum direvisi.

Kalian bisa membaca versi revisi jika membeli PDF Math Teacher.
.

.

Kawan-kawan aqu mau jual pdf Busan Bottom yang isinya one/twoshoot maknae line.
Bisa dicek di book tetangga ya.

Oh ya, ordernya dimulai tgl 1 Desember. Yang minat boleh langsung dm aqu♡

.

.

"MANUSIA GOBLOK! Cepat minta maaf!!"

Begitulah makian Adora dari sambungan ponsel setelah Yoongi menceritakan apa yang terjadi sejam yang lalu. Tentunya setelah Yoongi berhasil menenangkan pikiran pasca pertengkarannya dengan Jimin.

Ekspektasinya mendapatkan nasihat dan belas kasihan dari Adora tetapi realita sungguh menghancurkan bayangannya.

"Minta maaf karena apa? Di bagian yang mananya aku salah?"

"Egois."

"Oh, jadi kamu di sisi Jimin? Bahkan sampai mengutip kata-katanya."

"Memang kenyataan seperti itu, bodoh! Jimin memang salah tapi bisakah kamu memakluminya karena dia masih seorang siswa SMA? Pemikirannya tentu tidak akan sama denganmu."

"Kalau begitu kenapa tidak kau suruh Jimin yang minta maaf? Perlu diingat, disinilah aku yang dirugikan lalu kenapa malah aku yang disuruh minta maaf?" geram Yoongi

"Usiamu, Yoon. Kamu lebih dewasa baik secara fisik dan psikis. Apa sulit untuk mengalah? Kata 'maaf' dan 'terimakasih' punya power yang kuat pada seseorang."

"Aku mengenalnya dengan baik. Pemikiran dan tingkah laku Jimin sudah bukan seperti seorang siswa lagi. Bahkan lebih dewasa daripadamu, Adora. Berikan saja dia pisau dan buku, kupastikan dia akan menjadi pembunuh bayaran terhandal di abad ini."

"Jadi jangan berlindung dibalik kata usia dan pemikiran. Mana ada siswa SMA yang bisa mengendalikan tingkah laku sosialnya semahir ini?!"

BRAK!

Adora tercekat ketika mendengar suara benda terbanting di ujung sana. Ternyata Yoongi meluapkan emosinya dengan membanting buku diary Jimin yang sedari tadi dipegangnya. Hal itu menyebabkan beberapa benda lain ikut terjatuh sehingga menyebabkan kegaduhan.

"Hey... tenang dulu, oke?" kata Adora dengan suara yang dilembutkan.

Padahal sebenarnya badan Adora ikut gemetar ketakutan karena ini pertama kalinya mendengar Yoongi semarah ini. Selama mereka berteman, Adoran mengenal Yoongi tidak meninggikan suaranya bahkan ketika emosinya diuji.

"Pertama, aku tidak memihak Jimin. Kau meminta saran dariku dan kuberikan saran senetral mungkin. Maaf, bila umpatanku barusan malah membuatmu emosi seperti ini."

"Kemudian, coba pikirkan kalau kalian berdua akan seperti ini terus sampai kedepannya. Siapa yang bisa memperbaiki ini? Tentu saja bukan aku
Harus dari diri kalian sendiri."

"Tapi aku tidak bersalah. Kau berkata seolah menyudutkan aku sebagai pelaku kejahatan."

"Oke, maaf jika aku menyinggung perasaanmu. Tapi bisa ya coba mengalah sedikit. Dengan kamu minta maaf aku yakin Jimin akan membuka hatinya."

"What a bullshit! Dia hanya memikirkan kebahagiaannya sendiri dengan memanfaatkan orang yang mencintainya."

"Lalu sampai kapan mau seperti ini?"

Math Teacher [Yoonmin] • COMPLETEМесто, где живут истории. Откройте их для себя