Sugesti Rasa

15

Pernah tidak kamu merasa ada yang kurang didalam dirimu. Merasa kosong, lelah, dan bahkan tidak tau apa yang sebenarnya hatimu inginkan.

Hingga dititik kekosongan yang bahkan begitu memuakkan. Kini Yera mengamati sesisi kamarnya yang terasa hampa, entah sudah berapa lama dan kapan terakhir kamar ini terasa kehangatannya. Oh ya, Yera lupa. Bukannya tak pernah ada kehangatan yang mengisi ruangan ini? Setidaknya kamarnya yang tak punya rasa itu biasa, tetapi hatinya sendiri yang memiliki jutaan syaraf terasa aneh mengenali setiap sudut perasa yang kini sudah kebas sampai mati rasa.

Pernah tidak kamu merapalkan mantra untuk kesekian kalinya, mensugestikan  kepada dirimu sendiri bahwa memulai tidak ada salahnya. Hingga kamu mulai sibuk dengan semua ekpetasi yang kamu buat sendiri, sampai wacana menamparmu dengan fakta yang sebernarnya dirimu sadar akhirnya akan sama saja.

Jangan jadi pelangi untuk orang yang buta warna.

Yera lupa pernah terluka? Tapi ia memaksa untuk mencoba.

Siapa tau dipersimpangan jalan ada bahagia sebagai obat dahaga.

Hingga pada akhirnya, Yera lelah, semakin lelah kemudian sangat lelah.

Yera Atmaja apa sih sebenarnya arti namanya. Ketika dirinya mencari di google dan tau artinya. Mungkin terlalu bapar? Lebay? Tapi sungguh artinya hanya anak perempuan. Dan untuk panggilan namanya "Yera" ia tak menemukan artinya dari namanya di pencariannya.

See? Wajar bukan kalau ia menangis. Setidak ada artinya dirinya untuk orang tuanya. Namun hatinya masih bebal, ia mencoba untuk percaya pada Arkham, Sesa dan apesnya lelaki yang ia anggap penemuan obat untuk lukanya, malah seorang Arkham Pratama yang membuatnya semakin yakin dan sadar bahwa hidupnya memang tak pernah ada artinya.

Yera tersenyum kala darah itu mulai mengalir dipergelangan tangannya.

Ah lega, selamat tinggal luka, kecewa, hampa, duka. Kini kamu kulepaskan dengan lapang dada.

*********

Arkham Pratama diumur yang sudah 28 tahun, bukanya menjadi kepala rumah tangga malah terjebak dengan gadis yang berhasil mencuri perhatiannya.

Awalnya Arkham berencana untuk menikah diumur diatas 30 tahun. Tapi 2 tahun lalu ia melihat pertengkaran yang melibatkan adik kesayangannya.

Arkham mengakui ia sangat mencintai keluarganya. Sebagai kakak ia merasa untuk menjaga kebahagiaan adiknya.
Tidak salah bukan jika ia mengambil alih seseorang yang berindikasi melukai adik kesayangannya.

Awalnya ia ingin marah kepada adik kesayangannya, untuk apa menangisi lelaki yang terjebak dengan sahabatnya? Sudah dirinya duga, itu hanya akan buang-buang tenaga. Tapi apalah daya, saat Sesa jatuh sakit hanya karna seorang lelaki, rasanya dirinya kesal dan marah secara bersamaan.

Adiknya masih bocah dan sudah seberantakan itu hidupnya hanya karna cinta? Arkham sungguh tak paham waktu itu.

Tapi kini ia ditampar oleh kenyataan, 2 tahun lalu ia ingin memberi perhitungan pada teman adiknya. Rencana sudah ia susun untuk membuat perhitungan.

Sebelum teman adiknya jelas kekasih adiknya yang ia beri perhitungan.

Lalu siapa sangka ia malah jatuh cinta pada seseorang yang mengganggu ketenangan adiknya.

Semua berjalan tanpa rencana. Jatuh cinta padanya adalah hal yang paling gila. Yera nama yang unik dan akan ia pastikan sebagai miliknya.