Prolog

224 13 0
                                    

Meski sekarang tidak, aku akan menunggu balasan cinta darimu. Tak peduli sampai kapan pun itu. Karena aku sangat mencintaimu.

Kalimat sumpah yang pernah Cinta Khairani —muda— ucapkan pada pria cinta pertamanya. Alan Wijaya Putra. Tapi pria itu tidak membalas perasaan Cinta, juga kalimat sumpahnya itu.

Saat itu, mereka masih berusia delapan belas tahun. Masih sangat muda, yang kemungkinan bahkan belum mengerti sepenuhnya apa itu cinta. Keduanya merupakan teman sekolah, yang juga satu kelas.

Sudah sepuluh tahun berlalu, keduanya malah tak pernah saling bertemu atau pun saling kontak setelah menyelesaikan masa SMA. Cinta memilih untuk melanjutkan pendidikan ke luar kota, sedangkan Alan memilih untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta lalu kemudian melanjutkan pendidikannya.

Dan kini, Cinta bahkan telah menikah dengan Arga Mahardika. Pria yang adalah pilihan kedua orang tua Cinta. Arga memang telah jatuh cinta pada pandangan pertama, karena pesona Cinta kini memang tak bisa dipandang sebelah mata.

Tapi sayangnya, Cinta belum bisa membalas perasaan Arga. Ia memang merasa nyaman bersama Arga. Terlebih karena perlakuan lembut pria itu yang selalu membuatnya merasa spesial. Tapi perasaannya belum mencapai titik dimana itu bisa disebut sebagai cinta.

Namun, siapa yang menyangka, kalau Alan tiba-tiba muncul lagi dalam kehidupan Cinta. Alan yang kini terlihat semakin mempesona dengan kedewasaannya, malah menuntut Cinta akan sumpah yang pernah ia ucapkan.

Haruskah Cinta kembali pada pria cinta pertamanya, atau mempertahankan rumah tangganya bersama pria yang belum dicintainya dan menunggu hingga cinta itu tumbuh?

Antara Cinta dan SumpahWhere stories live. Discover now