5

151 16 0
                                    

Pagi hari yang cerah
Plan terbangun dari tidurnya rasa sakit di sekujur tubuhnya kini mulai mereda, plan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, plan pikir mean sudah berangkat kerja jadi plan tidak harus memasak sarapan untuknya, selesai mandi plan berniat mengambil baju dilemari kamarnya dan alangkah kagetnya plan melihat mean yang sedang membawa nampan berisi makanan, mean menghampirinya dengan tersenyum hangat ke arah plan.

Phi kau tidak berangkat kerja tanya plan dengan menatap wajah tampan mean..
Tidak plan aku akan dirumah selalu untuk menjagamu aku takut kejadian kemarin terulang lagi padamu, aku ingin tetep terus didekatmu sampai kau benar benar pulih total jawab mean.
Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu phi, sebenarnya kau tidak harus seperti ini aku baik baik saja, phi tidak usah terlalu mengkhawatirkan ku sahut plan sambil menunduk ...
Jangan bicara seperti itu plan kau adalah segalanya untukku lagi pula urusan pekerjaan aku bisa mengatasinya sendiri ....
Deggg apa tadi phi mean bilang aku adalah segalanya untuknya,,rasanya banyak sekali kupu kupu diperut plan dan seketika wajah plan merah merona seperti kepiting rebus..
plan kau cantik sekali sahut mean sambil tersenyum memandang wajah cantik plan sambil mendekat dan kini jaraknya hanya beberapa senti saja, mean mendekatkan wajahnya perlahan menatap intens bibir merah cerry milik plan, ketika mean berniatan untuk mencium plan..
'Tapi phi aku kan seorang cowok phi masa cantik rengek plan sambil memanyunkan bibirnya membuat siapa saja yang melihat akan gemas dengan tingkahnya..
Mean yang melihat itu gemas sekali rasanya ingin memakan plan saat ini juga tapi mean tau kalo saat ini plan sedang tidak sehat dan mean akan menunggu waktu yang tepat..
'plan bolehkan aku mencium mu tanya mean sambil menatap terus menerus ke arah bibir plan dengan tatapan seperti singa yang sedang kelaparan.
Plan diam sejenak mencerna semua suasana ini padahal saat ini plan hanya menggunakan handuk di pergelangan pinggangnya dan terpapang dada plan yang saat ini tengah berhadapan dengan mean..
Plan memejamkan matanya yang memberartikan kalo plan membiarkan mean mencium bibirnya.
Mean yang mendapat lampu hijau langsung mencium bibir plan dengan perlahan menikmati setiap inci dari bibir plan yang manis dan plan berusaha untuk tetap tengang walau saat ini plan sangat sangat diambang oleh rasa bahagia, selama hidupnya plan tidak pernah memiliki perasaan seperti ini bahkan memiliki teman saja plan tidak punya, plan sangat kesepian plan membutuhkan seseorang untuk mengisi keseharian yang hanya plan rasakan untuk menyembuhkan kesakitan dalam tubuhnya setidaknya kehadiran mean dalam hidupnya bisa memperpanjang umurnya di dunia.

Mean perlahan melepas ciumannya dengan terus menatap wajah plan diiringi oleh plan yang tersenyum hangat ke arah mean.

Plan terimakasih telah hadir di hidupku sahut mean sambil menggenggam tangan plan lalu menciumnya lembut.
Phi mean seharusnya aku yang berterima kasih padamu dan aku sangat bersyukur kepada tuhan karena telah mempertemukanku denganmu di iringi senyum yang selalu menjadi hiasan diwajah manis plan.

sore hari plan ingin berjalan jalan disekitaran taman rumah mean tapi mean tidak mengizinkannya karena kondis plan yang belum membaik.
Tapi plan merengek seperti bayi, plan terlalu bosen terus berada didalam rumah, karena plan sangat memaksa mean pun membawa plan jalan jalan di pinggir taman, udara yang cukup berangin membuat mean sangat khawatir dengan kesehatan plan.

Plan apa kau kedinginan tanya mean sambil melepas jaket yang melekat ditubuh kekar mean dan memasangkan dipungung kecil plan.
Plan tersenyum ke arah mean, tidak ko phi aku tidak papah aku malah senang bisa jalan jalan...
ya udah kalo gitu kita pulang yuk kamu sudah terlalu lama berada diluar ruangan aku takut kamu kenapa kenapa..
Baiklah phi ayo kita pulang sahut plan lemas, sebenarnya plan masih ingin berada ditaman, plan ingin menikmati angin sejuk tapi plan juga tidak mau membuat mean khawatir.

Ketika plan  berdiri bermaksud untuk pulang bersama men tapi tiba tiba ,,,,,,clakk seketika darah keluar begitu saja dari dalam hidung plan  tanpa gejala padahal plan tidak merasakan sakit ditubuhnya plan memang sudah terbiasa dengan gejala yang tiba tiba mimisan atau semacamnya.
mean yang sedang merapihkan barang barang bawaanya tidak sengaja melihat tangan plan yang dipenuhi oleh darah.
Mean seketika kaget dan reflek memegang tubuh plan.

Plan kau kenapa apa kau sakit lagi sudah kubilang plan aku takut seperti ini jika membawamu keluar rumah jelas mean dengan wajah panik dan khawatir sambil membersihkan hidung plan dengan tangannya sendiri.

Tidak papah phi aku juga tidak merasakan sakit sama sekali, hal ini sudah terbiasa bagiku sahut plan yang terus memandang wajah tampan mean yang sedang sibuk membersikhan darah dihidung plan.

Tapi plan ... Mean sudah kehabisan kata kata yang mean pikirkan hanyalah rasa khawatir dan rasa takut kehilangan plan.

Ayok ku gendong plan sampai mobil nanti setelah sampai rumah aku akan memanggil dokter untuk memeriksamu.

Mean menjongkokkan badannya memunggungi tubuh plan. Ayo naik plan aku tidak mau kamu kecapean.
Plan perlahan naik ke punggung mean.
Phi apakah aku berat, jika kamu cape turunkan saja aku, aku tidak papah ko lagipula nanti phi mean akan sakit dan pegel pegel pungungnya.
Mean hanya tersenyum menanggapi pertanyaan plan.
Tidak ko kau sangat enteng sekali lain kali makan yang banyak yah plan supaya kamu lebih sehat dan cepat sembuh.











Huaaaa jangan lupa vote and komen yah😁



I Need YouWhere stories live. Discover now