Epilog

42.6K 9.5K 6.1K
                                    

:)































Junkyu terlonjak, bangun dengan nafas memburu. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, tangannya meraba-raba dadanya.

Tunggu, kok dia baik-baik saja?

Dia panik, tangannya meraih ponsel di atas nakas. Banyak sekali pesan masuk dari Jihoon, ada panggilan telepon juga, sekitar 50 kali.

Bihun
|Kyu, Mashiho, Doyoung sama
  Haruto meninggal!
|gue dapet kabar dari mama,
  katanya Mashiho Doyoung
  diserang hewan buas!!! Haruto
  dibunuh!

Tunggu, apa?!

Jelas-jelas Doyoung meninggal karena badut itu. Doyoung juga menusuk dadanya dengan pisau, tapi kok... jadi begini?

"Jangan bilang ini mimpi..."

"Bukan mimpi kok, hihihi."

"L-loh?!"

Dari balik tirai jendela, badut itu muncul, menyeringai lebar padanya. Junkyu takut, memori dimana teman-temannya terbunuh muncul di benaknya.

Langsung saja dia melompat dari kasurnya menuju pintu, dia harus lari secepat mungkin.

Ceklek!

"Mau kemana?"

Badan Junkyu menegang. Seseorang dengan jubah hitam dan topeng putih menyeramkan berdiri tepat di depannya, menghadangnya agar tidak keluar dari kamarnya.

"L-lo siapa?!"

Orang itu maju, Junkyu mundur. Sial, dia terjebak. Badut di belakangnya tertawa, menurutnya dua orang di depannya itu adalah hiburan.

"Gue? Gue tuan badut itu."

"A-apa? Lo siapa?!"

Di balik topengnya, oranh berjubah itu tersenyum lebar, terkikik geli. "Eits, gak segampang itu. Kalau lo tau, nanti semuanya gak berjalan lancar dong. Gak asik, nanti gak natural aktingnya."

"Maksud lo apa sih?!"

"Biar gue kasih tau, lo itu alat gue. Makasih banyak udah jalanin tugas dengan baik, gak salah gue gak masukin ingatan tentang rencana gue."

"Gue tanya sekali lagi, maksud lo apa?! Lo siapa?!" Bentak Junkyu marah, tak peduli nyawanya melayang saat ini juga.

"Tugas lo belum selesai, gue gak bakal bunuh lo kok. Oh ya, lo pasti bingung kan kenapa lo ada disini? Haha, gue yang bawa. Gak cuma lo, kok. Jihoon, Yoshi, dan Yoonbin juga gue pulangin ke rumah mereka. Kejadian tadi malam gue hapus dari ingatan mereka, kalau Yoshi kayaknya bakal inget, tapi gak tau kapan. Gue manipulasi ingatan mereka, begitu juga orang tua mereka. Jadi mereka gak inget kalau mereka sempet disekap di ruangan yang sama."

"Gue gak mau! Gue bukan barang yang bisa digunain sebagai alat, bangsat!" Teriak Junkyu mengumpat kasar.

"Wah, berani sekali," puji si badut tersenyum puas, dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Jadi gitu ya..."

Junkyu merinding, sepertinya orang itu marah. Dia bersiap untuk menyerang jika orang itu bergerak, dia merasa orang itu bersiap melakukan sesuatu kepadanya.

"Kalau begitu, lo mati aja ya," ucap orang misterius itu seraya membuka topengnya disertai seringaian lebarnya.

Junkyu terbelalak, orang itu-

"Avada kedavra!"

Orang itu terkekeh. Berani sekali melawannya ya. Dengan santai ia mendekati tubuh Junkyu yang terbaring kaku di lantai dengan mata melotot lebar, pucat dalam sekejap mata.

Dia berhenti di depannya, membuka tudung jubahnya, memperlihatkan rambut hitamnya.

"Gue bakal bunuh yang tersisa, juga yang lain. Dengan permainan itu, gue harap semuanya mati. Makasih udah jalanin tugas walaupun gak dijalanin sampai selesai, kloningan yang baik."






















Fin




























Mwehehehe, yang nebak
Junkyu, selamat anda
hampir benar-! Kalian
yang nebak Junkyu pasti
mikirnya Junkyu yang itu
adalah tuannya :")

Nanti ada chapter khusus
penjelasannya kok, tapi
aku gak up hari ini karena
mau persiapan PAS/UAS :D

Anw, makasih banyak sudah
mampir, baca, vote, dan komen
disini. (Kayak youtuber aja :v)

Ada yang mau ditanyakan?

Menurut kalian cerita ini
bagaimana?

Kalian nemu/tau cerita
ini dari mana?

Banyak tanya yak wkwk

Aku ada rencana mau bikin
cerita treasure lagi, aku publish
setelah aku selesai pas ya hehe.

Sekali lagi terima kasih banyak,
jaga kesehatan dan tetap
semangat ya-! Lop u, eaaa ♡

Clown | Treasure ✓Where stories live. Discover now