•10•

4K 586 30
                                    

☸⚛☸

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

☸⚛☸

Ternyata oh ternyata, ketenangan Lisa hanya berlangsung sebentar saja. Kini datanglah Taeyong dan 3 teman nya ke meja Lisa, juga sahabatnya.

Memang sih mereka tidak berisik, namun Lisa risih diperhatikan secara intens oleh Taeyong. Lisa paling tidak suka jika sedang makan ditatap dan diperhatikan seperti itu.

"Bisa gak sih? Jangan liatin gue?!" Ketus Lisa tanpa melirik Taeyong yang duduk di sebelah kiri nya.

Suara Lisa terdengar sampai seisi kantin, karena kenapa? Karena semua murid terkejut melihat Taeyong cs duduk bersama di meja Lisa cs. Ini adalah momen yang benar-benar sangat langka, bahkan ini pertama kali nya kedua geng populer berada di satu tempat yang sama. Mengingat bahwa Lisa cs masuk ke sekolah ini saat Taeyong cs lagi sering absen bersilangan, membuat mereka berpikir kalau kedua geng itu tidak akan bisa bersatu, namun nyatanya pikiran mereka salah.

Taeyong menyeringai kecil, "gue yang punya mata, kok lo yang ribet?" Ucap Taeyong.

Lisa mendelik jengah, ia pun kembali fokus makan mencoba tidak peduli dengan Taeyong.

Teman-teman Lisa dan Taeyong merasa canggung, karena mereka belum saling mengenal satu sama lain, terutama Rose. Ia benar-benar gugup karena duduk berhadapan dengan crush nya, Jaehyun.

"Ekhem!!" Jungwoo mencoba mencairkan suasana canggung di meja mereka.

"Ke-kenalin, gue Jungwoo" Lelaki menatap satu persatu perempuan yang ada di meja itu.

Mereka saling berjabat tangan dan berkenalan. Begitupun dengan Lisa, namun saat tiba di Taeyong, Lisa tidak membalas jabatan tangan Taeyong, juga langsung kembali sibuk memakan.

Taeyong yang diperlakukan seperti itu hanya bisa terkekeh kecil, begitupun dengan yang lain.

"By the way, kalian yang di Cafe waktu itu kan?" Kata Jaehyun sekedar basa-basi seraya menatap Rose dihadapan nya.

Rose yang ditatap hanya gelagapan sendiri, antara malu dan gugup. Berhubung Jisoo duduk disebelahnya, ia pun menyadari sikap Rose.

"Iya, itu kita. Sorry ya, waktu itu kita lancang banget jadiin temen kalian sebagai target dare" Jawab Jisoo sekaligus meminta maaf atas kelakuan mereka tempo hari.

Doyoung mengangguk, "santai, lagian bukan kita bertiga yang jadi targetnya" Ucap Doyoung membuat Jaehyun dan Jungwoo mengangguk.

Untung keadaan kantin sudah kembali normal, jadi obrolan mereka tidak akan didengar oleh murid lain.

Jisoo pun menatap Rose dan Jennie bergantian, ia menghela napasnya pelan. Jujur, aura Taeyong sangat kuat, membuat mereka lumayan takut untuk berbicara pada lelaki itu.

"Eum, yo-yong" Cicit Jisoo dengan agak kaku.

Taeyong menoleh, menatap Jisoo datar dan tajam. Benar-benar sangat beda, tatapan Taeyong ke Lisa dan ke Jisoo.

Jisoo menelan saliva nya kasar, sungguh! Taeyong menakutkan, demi apapun!. Doyoung yang melihat itu hanya tertawa geli.

"Natapnya biasa aja, yong. Kasian anak orang sampe takut gitu" Gurau Doyoung yang membuat Jungwoo dan Jaehyun ikut tertawa geli.

Taeyong terkekeh singkat, "kenapa?" Tanya Taeyong dengan nada yang santai, walau bagi yang tetap terdengar dingin dan datar.

"Gu-gue sama temen gue yang lain, minta maaf atas kejadian tempo hari. So-sorry ya, kita jadiin lo mainan" Lirih Jisoo yang berusaha untuk tidak takut dan gugup.

Taeyong mengangguk singkat dan kembali menatap Lisa, "bakal gue maafin, asalkan orang yang lakuin dare nya juga harus minta maaf ke gue...," Taeyong menggantungkan ucapan nya.

"Secara langsung" Lanjut Taeyong tepat di telinga kiri Lisa.

Lisa berdecak kesal saat Taeyong sudah menjauhkan mulutnya dari telinga Lisa. Lelaki itu menyeringai kecil.

"Ck! Gue udah minta maaf secara langsung ya ke elo!" Decak kesal Lisa yang kemudian meminum minuman nya. Taeyong memiringkan kepalanya, menampilkan wajah sok polos demi mengerjai gadis yang kini ia incar.

"Kapan? Perasaan gue baru ketemu lo sekarang"

Lisa tahu, lelaki di sebelahnya ini memang sengaja seperti itu.

"Nyebelin banget sih, nih cowok!" Batin Lisa.

Lisa berdecih sinis, "gak usah pura-pura bego deh!"

"Ck! Terserah. Bukan salah gue ya, kalo lo sama temen-temen lo gak gue maafin" Ancam Taeyong yang dengan susah payah menahan tawa.

Lisa menggeram kesal, ia lagi mode tak ingin diajak bercanda. Hari ini memang penuh dengan atmosfer, membuat Lisa terus-terusan darah tinggi serta emosi.

"Lis!" Jennie memanggil Lisa dengan agak panik karena Taeyong mengancam tidak akan memaafkan mereka.

Lisa berdecak tak suka, apa yang di panikin sih?! Toh, kalau memang tidak dimaafkan ya sudah. Intinya dia sudah minta maaf secara langsung pada Taeyong, emang dasarnya lelaki itu saja yang ingin mengerjai nya.

"Lis! Minta maaf lah"

"Iya, Lis. Minta maaf"

Lisa semakin panas karena desakan teman-teman nya itu.

"Sebenernya mereka ini temen gue atau si bajingan ini sih?!" Batin Lisa.

Lisa mendengus kesal, ia sudah di ambang emosi dan sangat emosi.

"Ck! Terserah deh, lo semua mau lebih percaya dia atau gue" Suara Lisa begitu keras membuat seisi kantin sunyi dan memperhatikan meja Lisa dalam diam.

Teman-teman Lisa dan Taeyong bungkam, mereka sungguh tersentak karena Lisa menggertak dengan agak keras.

"Gue udah minta maaf langsung ke dia, emang dasar bajingan ini aja yang lagi ngerjain gue!" Lanjut Lisa yang benar-benar emosi.

"Li-lis" Lirih Rose yang sungguh takut kalau Lisa marah.

Lisa membuang muka, lalu menatap Taeyong yang juga menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Buat lo!" Lisa menunjuk Taeyong, "gue gak peduli, lo mau maafin gue atau enggak. Yang jelas, gue udah minta maaf dan gak akan pernah minta maaf untuk kedua kalinya!"

Setelah itu pun Lisa pergi meninggalkan kantin dengan amarah yang belum reda, tujuan nya hanya satu. Rooftop.

☸⚛☸

Instagram : @ryaaa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Instagram : @ryaaa.ty_

Revisi☑

Berandalan ♣︎ [lty • lls] ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora