our childhood

1.3K 177 0
                                    

[ 𝐏𝐄𝐑𝐇𝐀𝐓𝐈𝐀𝐍: 𝐒𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐉.𝐊. 𝐑𝐨𝐰𝐥𝐢𝐧𝐠, 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐮𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚. ]


---------------------------- < 3


5 Tahun Kemudian.

"Drakie! Drakie!" Panggil seorang anak kecil kepada anak laki-laki yang berada dibelakang halaman Malfoy Manor, lebih tepatnya berada di taman kesayangan Mother Cissy, yang dipanggil hanya menaikkan salah satu alisnya, "Winter? Ada apa?"

"Ayo kita bermain!" Seru Winter dengan ceria, mata birunya berbinar mantap wajah Draco, sang anak laki-laki kemudian ikut tersenyum dan berdiri meninggalkan bola mainannya diatas tanah, kemudian Winter menggenggam tangan Draco dan membawanya menuju pohon besar, "Kita akan bermain hide and seek, aku akan bersembunyi, sedangkan Drakie akan mencari tempat persembunyianku." Jelas Winter dengan senyuman yang mengembang di wajah mungilnya.

"Nah, sekarang tutup mata Drakie! Lalu hitung sampai sepuluh, aku akan bersembunyi!" Winter menarik kedua tangan Draco untuk membantu menutup kedua mata Draco.

"Siap?" Sang gadis kecil bertanya dan menggerakan tangannya tepat di depan wajah Draco, sang anak lelaki tersebut hanya mengangguk, tanda ia mengerti. 

Setelah itu, terdengar suara hitungan dan Winter lantas mencari tempat bersembunyi, namun Winter malah berlari menuju hutan yang dilarang dimasuki oleh Draco maupun Winter karna mereka masih sangat kecil, hingga sampai suara Draco tidak lagi terdengar dan semua terasa sangat gelap saat ia menginjak batu berlumut yang licin, Winter tak sadarkan diri.


[ Draco POV: START. ]

"Sepuluh! Aku akan mencarimu!" Teriakku dan membuka mata, tidak ada siapa-siapa disana selain diriku, Winter pasti sudah bersembunyi dan aku hanya menatap sekeliling, aku tidak tahu harus mencari kemana terlebih dahulu—dan juga Malfoy manor begitu besar, begitu pula halaman belakangnya yang dikelilingi pepohonan.

Aku melangkahkan kakiku mengitari sekitar taman Mother, namun tetap tidak melihat keberadaan Winter disana. 

Langit sudah terlihat sangat jingga saat itu, aku panik dan tidak menyadari kalau aku sudah mencarinya selama beberapa puluh menit sembari meneriaki nama Winter, "W-Winter! Ini sudah sore, ayo sudahi ini." Seru ku, tentunya tidak ada jawaban darinya.

Aku langsung berlari memasuki Malfoy manor dan menemukan Dad Alder, Mommy Thea, dan Mother, mereka semua menatapku khawatir tapi aku langsung berlari memeluk Mother sembari menjelaskan, "D-Draco dan Winter, kami memainkan permainan hide and seek, t-tapi tidak dapat menemukan Winter dimana pun.." Suara isak mulai terdengar dari mulutku.

Kemudian aku dapat mendengar decitan kursi, Dad langsung berjalan cepat menuju halaman belakang disusul dengan Mom, ia menghampiriku dan mensejajarkan tubuhnya denganku, "Draco kan anak hebat, jangan khawatir, ya? Ayo kita cari sama-sama sayang." Tawar Mom, suaranya sangat lembut, benar-benar lembut, bahkan tidak ada intonasi marah dalam suaranya. 

Aku menatap Mother, ia mengangguk—tanda setuju aku harus mencarinya sebagai tanda tanggung jawab, bersama dengan Mom dan Dad.

Mom menggandeng tanganku, tangannya sangat lembut. Kami berjalan dengan tenang. 

Aku dapat melihat Dad berlarian kesana dan kemari, meneriaki nama putri kecilnya. Aku sangat kecewa dengan diriku sendiri karena tidak bisa menjaga Winter. Aku tidak akan memaafkan diriku jika sesuatu yang buruk terjadi kepadanya.

Kemudian Dad menggenggam pagar menuju hutan belakang kediaman Malfoy manor, terlihat tidak terkunci dan aku kembali menatap Mom dengan tatapan penyesalan, ia melihatku dan tersenyum sangat lembut, "Winter akan baik-baik saja, percaya pada Mom." Ia mengusap kepalaku, mencoba menenangkan diriku.

Aku terus menatap sekeliling, berharap menemukan Winter.

langkah kaki milikku kemudian berhenti, aku melihatnya, ia sedang terbaring diatas daun-daun yang basah karna embun.

"W-Winter! Mom, Dad, disana!" Teriakku dan melepaskan genggaman tangan Mom, aku berlari kearah Winter dan mencoba membangunkannya, menggerakan bahunya agar ia tersadar, namun nihil. Kemudian Dad dan Mom datang bersamaan, Mom langsung berlutut dan mengecek kondisi tubuh dari Winter sebelum ia memberi kode kepada Dad untuk segera membawanya, menggendongnya kedalam dekapan hangat.

Aku mulai terisak kembali, namun Dad mengatakan bahwa Winter akan baik baik saja, begitu juga Mom, ia kembali menggenggam tanganku, mengusapnya lembut dengan ibu jarinya, "Draco, terima kasih sudah menemukan Winter—dan terima kasih sudah mau bermain dengannya," Ucap Mom. Aku berhenti melangkah, menahan isak tangisku yang semakin menjadi.

'Father said, bangsawan tidak menangis.'  ucapku dalam hati.

Sedetik kemudian aku melihat Mom sudah mensejajarkan tubuhnya kembali dengan tubuhku, ia memelukku erat dan membisikkan sebuah kalimat penenang, mengusap punggungku lembut.

"Draco mau berjanji satu hal dengan Mom?" Mata Mom Thea sudah menatapku, matanya indah sekali, sangat mirip sekali dengan Winter, aku mengangguk sebagai jawaban—tidak bisa mengeluarkan suaraku karna tenggorokanku terasa sakit sekali menahan semua tangisan.

"Tolong jaga Winter. Tetaplah bersamanya, menjadi temannya, pelindungnya," Mom mengusap air mataku yang tanpa sadar keluar dari mataku, "Mom dan Dad menyayangimu, sama seperti Mom dan Dad menyayangi Winter." Ditariknya aku ke dalam pelukannya, hangat dan menenangkan.

Kemudian aku menangis dalam pelukannya.

[ Draco POV: END. ] 

OUR FATE [ Draco Malfoy x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang