Jefrey, the playboy

3.7K 518 113
                                    


"Aku ingin mengakhiri hubungan ini, kupikir kita tak cocok lagi bersama"

"Jef, kenapa tiba-tiba? I'm loving you so much. But why you did this to me ? apa kamu udah bosan sama aku? padahal kita baru aja ngerayain anniversary pertama kita"

seorang gadis cantik berambut pirang itu bergetar menahan tangis saat mengatakannya. Gadis itu sudah Jefrey patahkan hatinya. Siapa yang tak sakit hati, saat kau lagi sayang-sayangnya dengan kekasihmu, tanpa angin tanpa hujan tiba-tiba saja dia malah meminta putus tanpa ada alasan yang jelas.

Jefrey mengusap bulir air mata yang mulai jatuh perlahan di pipi gadis yang saat ini terisak dihadapannya.

"I'm sorry Rosie, I just dont wanna make you hurt any longer. Kamu layak mendapat pria yang jauh lebih baik dariku"

Roseanne Gladista, gadis yang telah dia putuskan secara sepihak, menepis kasar tangan Jefrey dari wajahnya, pandangannya berubah nyalang. Bullshit! alasan yang sangat memuakkan dan terlalu klise untuk mengakhiri hubungan mereka. Seharusnya Rose mendengarkan ucapan temannya, harusnya dia tak terjerat oleh pesona lelaki tampan berhati busuk ini.

"Plak!"



"You damn jerk! i was such a fool that blinded by your fucking bullshit! Menyingkir dariku, dasar pria brengsek!" Geram Rose segera berlalu meninggalkan Jefrey dengan mendorong kasar tubuhnya dari hadapannya.

Jefrey terkekeh memegangi pipinya yang memanas setelah mendapat tamparan dari gadis yang dia kencani selama satu bulan itu.

Rose benar. Jefrey memang bosan. Gadis itu terlalu cepat jatuh kedalam pesonanya dan dia sangat membosankan, Rose terlalu lugu dan terlalu baik padanya. Sangat tak mengasyikan berpacaran dengannya, terlalu monoton. Tapi dia cukup kaget saat menyadari fakta bahwa gadis polos ini dapat mengumpatinya dan menamparnya.

Tapi Jefrey tak peduli, lagipula dia sudah berkencan dengan Lisa. Model menawan yang menjadi brand ambassador untuk mobil keluaran terbaru perusahaan ayahnya.

"ah, that bitch slapped me so hard. Kukira dia hanya cewek polos yang lemah"desisnya mengusapi pipinya agar panasnya segera hilang.

Tak lama ponselnya berdering. Senyuman kembali merekah dibibir Jefrey.

"Yes baby? Baiklah, aku akan segera kesana. Tunggu aku honey"

Mati satu, tumbuh seribu. Tidak masalah bagi Jefrey kehilangan satu wanita.


🍂🍂

"Jef, apa kamu sudah bertemu dengan Lisa? Bagaimana dia? kudengar dia model berbakat yang sangat cantik dan menawan seperti barbie hidup"

Jefrey menolehkan pandangannya pada pacarnya yang terdengar menyelidik. Bisa terlihat dari sorot matanya yang menanti jawaban Jefrey cemas.

Jefrey meletakan wine nya di atas meja, dia merangkul Jennie kedalam pelukannya. Deburan ombak dan angin pantai menerbangkan helaian lembut rambut mereka.

Saat ini mereka tengah menikmati sunset di tepi pantai, hanya berdua. Jennie mengajak Jefrey untuk berkencan di pantai karena kebetulan tim produksi telah membooking pantai ini untuk melakukan pemotretan tadi pagi. Jennie seorang penyanyi serta model muda yang sedang naik daun, begitu banyak produk kecantikan dan pakaian berebut mendapatkannya. Dan tak dapat dipungkiri pula, Lalisa Mannoban merupakan salah satu Rival terbesarnya didunia modelling.

"Aku sudah bertemu dengannya" tutur Jefrey, terdengar helaan nafas kecewa dari Jennie setelahnya.

"Apa kamu terpesona atau mungkin dia yang terpesona padamu?" tanyanya ketus, mendelik tajam dengan mata kucingnya yang menggemaskan.

Not Your Ideal TypesWhere stories live. Discover now