Konsekuensi

752 145 13
                                    

"Apa yang mau kamu bicarakan lagi, kurasa semuanya sudah jelas, Jef"




Suara lembut yang amat menenangkan itu membuat Jefrey sedikit tenang. Meski ia tahu, Lisa pasti amat membencinya sekarang.

Dibalik suaranya yang tetap lembut, tatapan Lisa telah berubah. Tak ada lagi tatapan sendu penuh kasih sayang padanya. Kilatan kebencian terlihat jelas dimatanya.

Jefrey memang bajingan, dia pantas mendapatkan itu.

Saat ini mereka tengah berada di cafe milik perusahaan Biantara grup. Karena Lisa masih ada project dengan perusahaan Biantara's ride , yang mana perusahaan Ayahnya membuat Lisa jauh lebih mudah Jefrey temui dibanding Jennie maupun Joy.


"Aku tahu, aku emang bajingan. Meski rasanya aku gak layak mengatakan ini, tapi aku ingin meminta maaf tulus dari lubuk hatiku karena telah mengkhianatimu, Lisa" Jefrey menundukkan kepalanya merasa malu dan menyesal.

"Kenapa kamu meminta maaf sekarang? Bukannya itu memang kesenanganmu, bodohnya aku tak mengetahuinya" Lisa berdecak pelan menertawakan dirinya sendiri.

"Bukankah kamu datang dan pergi seenaknya dalam mengencani wanita. Kenapa kamu berubah sekarang? bahkan meminta maaf pada wanita yang telah kamu sakiti? lagipula biasanya kamu mengabaikan mereka gak perduli seberapa patah hati perasaan wanita-wanita yang kamu mainin"

Jefrey lupa fakta dibalik ketenangan dan kebaikan Lisa, perkataannya akan menusuk dan menyakitkan jika gadis itu marah besar.

"Aku..... baru sadar betapa bajingannya diriku. Melihat apa yang aku lakuin selama ini telah membuat orang lain menderita, bodohnya aku gak pernah menyadarinya"


Pandangan Lisa perlahan melembut, ingatannya seketika teringat akan gadis yang membuat seorang Jefrey begitu ketakutan kala itu.

Ah, Lisa mengerti.



"Kali ini kamu pasti benar-benar jatuh cinta, ya Jef"

 

Perkataan Lisa sontak membuat Jefrey menatapnya keheranan dengan alis mengkerut.

"Apa maksudnya, Lis?" tanyanya. Jefrey semakin bingung melihat Lisa mengulum senyum tipis di bibirnya.


"Gadis itu bahkan membuat seorang jenius sepertimu jadi bodoh ya" kekeh gadis itu pelan.


"Gadis tomboy itu kan? dia yang telah membuatmu berubah seperti ini. Kamu pasti sangat menyukainya"

Jefrey dibuat tak bisa berkata-kata oleh Lisa. Jefrey hanya mengangguk pelan membenarkannya.

"Tanpa dia sadari , dia udah nyadarin aku bahwa kesenanganku mempermainkan wanita hanya akan membawa petaka"

Lisa mengangguk setuju, " Memang betul. Dia gadis yang hebat. Bukan tipemu, tapi bisa menaklukanmu"

Jefrey menatap Lisa, tatapan kebencian di sorot matanya perlahan meredup.

Dia memandanginya seperti sedia kala, hanya saja tak ada binar kekaguman atau cinta seperti dulu.

Tapi, kekecewaan.


"Cinta.... " gumamnya. "Kita gak bisa menduga pada siapa kita akan jatuh cinta. Yang pasti, kita gak boleh memaksakannya pada seseorang"

Lisa tersenyum lirih, "Karena itu aku akan merelakanmu, meskipun hatiku sangat terluka sampai aku ingin menghajarmu, aku mencoba untuk melupakannya dan menyembuhkannya"

Perkataan Lisa bagai tombak yang menghujam dadanya. Jefrey merasa amat bersalah telah menyakiti wanita sebaik Lisa.

Lisa benar-benar bijak dan dewasa. Pria yang akan bersamanya nanti, benar-benar beruntung.

Not Your Ideal TypesWhere stories live. Discover now