Ten ketawa waktu lihat itu. Ternyata anaknya lagi ngalamain apa itu puber. "Congratulation."

"What?" Amber buletin mata. "Mommy seneng aku mau die?"

"ME TOO! CONGRATULATION AMBER! REST IN PEACE BRO." Bambam nyambung dia teriak semangat.

Johnny geleng kepala. "No, kamu nggak bakalan die. Today is your day one to be a real woman."

"What do you mean?"

"Period." Ten coba jelasin.

"What is that?" Amber nggak ngerti.

Ten senyum. "Every girls in the world akan kayak gini. Namanya pubertas."

"So? What is pubertas?"

"Pubertas itu masa dimana kamu bakalan beranjak dewasa."

"I don't understand." Amber geleng kepala.

"You will." Johnny nyambung.

"So, aku nggak bakalan die kan?"

Ten geleng kepala. "No, it's normal. Kalo udah teratur kamu bakalan alamin ini tiap bulan."

"What? Jadi aku nggak pake celana gitu?"

"Iw!" Bambam, Yeonwoo, sama Sunwoo geli sendiri.

"Shut up boys!" Amber natap kakak sama adeknya tajam.

"Calm down. Ntar pake softex." Ten berdiri terus dia jalan ambil handuk.

"What is softex? Oh my! Kenapa banyak hal yang aneh in the world?" Amber decak kesel sambil ngusap wajahnya.

"Dunia itu luas." Johnny nyambung lagi.

Ten balik bawa handuk terus lingkarin di pinggangnya Amber. "Softex itu nanti kamu pake biar darah kamu nggak kececer. Boys, go buy one for our princess."

"No!" Bambam, Yeonwoo sama Sunwoo langsung mundur. Padahal mereka nggak ngerti apa-apa cuma ngerasa kalo itu hal yang buruk aja.

Johnny geleng kepala. "You guys must go with me. C'mon." Johnny langsung gendong si kembar.

Bambam langsung aja jalan mau naik kamar atas karena dia nggak digendong sama ayahnya tandanya dia bisa kabur.

"Bam... " tapi suara tegas Johnny ngebuat dia berhenti.

"Hms, oke." Mau nggak mau akhirnya harus ngikutin ayahnya buat beliin adeknya softex yang bahkan dia nggak tau itu apa.

"Wanna take a bath?" Ten nanya.

Amber ngangguk. "Yes please."

"C'mon." Ten gandeng Amber terus jalan naik ke atas.

Setengah jam kemudian Johnny sama anak-anaknya balik dan Ten langsung aja bantuin Amber buat pake softex yang dibeli. Untung aja dia ngerti caranya.

"Errr... nggak nyaman." Amber duduk di atas tempat tidurnya.

"It's okay. Kamu bakalan terbiasa nanti." Ten beresin bekas sampah.

"Berapa lama ini mommy?"

Ten geleng kepala. "I don't know but  normally two until seven days."

"Noooooo!" Amber langsung tiduran di atas tempat tidurnya. "Jalan aja nggak nyaman mommy."

"It's okay honey. That's why perempuan adalah makhluk yang paling dihormati. You must proud to be a woman." Ten samperin Amber terus dia gendong.

"But i don't want be a woman."

Ten ngernyit bingung. "Why?"

"I don't know. Nggak nyaman aja. Lebih seneng pake celana dari pada skirt or dress."

NCT: Keluarga Kita [END]Where stories live. Discover now