5. Kecewa

476 42 16
                                    

Dear Reader....
Happy Reading


Yibo tetap merasa kepanasan bahkan ia merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Yibo menarik napasnya dalam-dalam dan mulai merasakan gejala aneh saat tangan Zanjin menyentuhnya, ia menjadi begitu sensitif dan menyukai sentuhan Zanjin

"Apakah masih panas?" bisik Zanjin di telinga Yibo. Yibo mengangguk dengan wajah memerah dan hembusan napas Zanjin di telinganya membuat perasaannya jadi kacau.

"Buka saja bajumu lagi, hm?" Zanjin mulai merayu Yibo, ia mengelus leher Yibo dan merasakan betapa lembutnya kulit Yibo. Yibo tak menolak saat Zanjin melucuti kaos Yibo. Ketiga temannya yang lain terbelalak melihat bagaimana Yibo tak menolak tawaran zanjin bahkan menatap wajah Zanjin lekat-lekat seolah-olah di sana hanya ada Zanjin. Zanjin mengerling pada ketiga temannya, memberi isyarat bahwa mereka tak boleh menganggu, ia sedang membuktikan apakah Yibo seorang dominan atau submisif. Ketiga temannya segera paham, mereka segera pura-pura tak lihat dan sedikit menjauh, tetapi mereka tetap memperhatikan Yibo dan Zanjin

Yibo sendiri sudah lupa akan segala suasana, ia sudah di bawah pengaruh obat perangsang yang kuat, hingga terbawa hasratnya yang menggebu.

Saling peluk dan berciuman terjadi antara Yibo dan Zanjin, Zanjin yang tidak berada di bawah pengaruh obat segera membimbing Yibo masuk ke dalam kamar sambil tidak melepaskan ciuman mereka dan melucuti kaos dalam Yibo.

Blam!....

Pintu kamar ditutup.

Yubin, Acheng dan Yuchen saling tatap

"Pintunya ditutup! Jadi kita tidak bisa lihat dong apa yang mereka lakukan di dalam sana!" Gerutu Yubin sambil mengusak rambutnya kasar

"Kira-kira mereka lakukan 'itu-itu' tidak ya?" gumam Acheng sambil menatap langit-langit ruangan

Yuchen mendelik kepada kedua temannya, lalu bangkit berjalan mondar-mandir di depan pintu kamar Yibo.

Sunyi....tidak terdengar apa pun dari kamar itu, membuat Acheng menjadi gusar

"Eh, coba kalian pikir, Zanjin bilang dia cuma mau test apakah Yibo itu gay atau straight bukan?" Yuchen dan Yubin mengangguk

"Nah apa tadi sudah terbukti?" Tanya Acheng penasaran

"Menurutku tidak, karena hal itu bisa dibuktikan jika Yibo dalam kondisi sadar" Jawab Yuchen

"Lalu tadi, Zanjin menggunakan aphrodisiac, itu berarti tidak bisa dijadikan bukti. Siapa pun kalau di bawah pengaruh obat reaksinya selalu sama, tidak peduli siapa yang penting hasrat terpenuhi" sahut Yubin sambil mengelus dagunya

Lalu ketiganya manggut-manggut sepaham.

"Aaaaaah!!!...Yibo...."

Terdengar suara Zanjin menjerit, membuat Yuchen, Yubin dan Acheng terkejut, mereka saling berpandangan dengan wajah penuh tanda Tanya

"Itu Zanjin!...masa dia menjerit? Bukankah Zanjin itu sudah pro?" seru Acheng dengan wajah cemas

"Yibo.....Aaaah!..." Terdengar jeritan lagi

"Jangan-jangan terjadi sesuatu!" Seru Yuchen berlari ke pintu mau memeriksa mereka diikuti Yubin dan Acheng, tapi ketiganya berhenti. Mereka ragu-ragu

"Tidak mungkin kita bertiga masuk barengan kan?" kata Yuchen

"Sudah! Biar aku saja yang periksa!" putus Yubin seraya memegang handle pintu. Acheng dan Yuchen mengangguk dan mereka segera kembali ke sofa

Yubin membuka pintu, ia masuk lalu menutup lagi

Find the Middle Way [Slow Update]Where stories live. Discover now