Lean On Me [Minhwan's story] ✔

first love (-)

Duk duk...

Duk duk....

Duk duk....

"Ah males gue!!",

Jaehwan menendang bola basket ke sembarangan arah. Dia kesal karena dari tadi gagal memasukkan bola ke dalam ring. Besok ada penilaian pas pelajaran olah raga tapi Jaehwan gak bisa masukin bole ke ring sama sekali. Pengen kabur aja Jaehwan besok. Bodo amat nilai olah raganya kosong, nanti dia tinggal minta tugas tambahan aja ke gurunya.

"Kenapa sih woy harus ada yg namanya bola basket??",

Dug!

"Eh!",

Jaehwan langsung menoleh dan melihat seorang murid laki-laki yg berdiri tidak jauh darinya. Jaehwan terkejut ketika tahu siapa murid itu. Dia bahkan langsung merapikan seragamnya dan menata rambutnya ketika murid itu berjalan menghampirinya. Kalau kalian mikir ini Minhyun yg dateng, kalian salah. Jaehwan gak mungkin centil begini kalau sama Minhyun.

"Kakinya gak sakit?",

"I..iya?", aduh Jaehwan blushing...

"Bola basket kan keras, kamu tendang tadi, apa kaki kamu gak sakit?",

"Oh.. Enggak kok hehe",

"Kok belum pulang?",

"Itu.. Mau belajar lempar bola",

"Lempar bo.. Ah.. Buat penilaian ya?",

"I..iya..",

Murid itu tiba-tiba melempar bola basket yg dia pegang ke arah ring dan langsung masuk. Beda dengan Jaehwan yg sudah berulang kali mencoba tapi gagal terus. Ya Jaehwan harusnya gak kaget. Murid di hadapannya sekarang ini anak basket, anggota tim inti sekolah, jadi ya justru aneh kalau dia gak bisa masukin bola ke ring. Tapi tetep aja Jaehwan takjub lihatnya.

"Mau coba?",

"Enggak ah. Mau bolos aja besok",

"Hahaha.. Tapi kalau kamu emang gak bisa, kamu bisa minta ganti. Di kelas aku kemarin, untuk anak cewek yg gak bisa masukin bola, dinilai pake cara lain. Harusnya sih berlaku ke semua kelas",

"Oh gitu.. Lihat besok aja deh",

"Semangat",

"Makasih..",

Murid itu tersenyum melihat Jaehwan yg terlihat malu. Saking malunya, Jaehwan terus menunduk, tidak berani menatap murid di sebelahnya.

"Jae, sorry gue lama. Kok lo disini Jong?",

"Lewat aja tadi",

"Ah gitu.. Jae, lo kenapa?",

Jaehwan hanya menggeleng lalu berjalan pelan ke belakang Minhyun yg baru saja datang.

"Lo ngapain sih Jae?",

"Udah lo gak usah berisik deh",

"Kalian deket banget ya kayaknya",

"Hahaha.. ya gitu. Oh ya Jong, kenalin ini Jaehwan. Jae, ini Jonghyun",

Jaehwan hanya mengintip dari punggung Minhyun. Bukannya Jaehwan gak sopan tapi ya gimana ya.

"Semangat buat besok ya Jaehwan",