9. pernikahan ✔

Start from the beginning
                                    

Setelah semua selesai tinggal bersiap siap untuk mengganti pakaian untuk resepsi pernikahan nya.

"Ayo ikut aku ke ruang ganti" ucap Nasyifa menarik tangan Arumi

Billal mengikuti langkah kedua sahabat itu, mereka berjalan menuju salah satu kamar di hotel mewah itu, saat mereka melintas semua orang tersenyum.

"Nih kamar ganti kalian" ucap Nasyifa membuka pintu kamar nomor 207 itu.

"Hah?! Mana kamar ganti Billal?" ucap Arumi mengikuti langkah kaki Nasyifa masuk ke kamar itu.

Mereka berdiri di tengah tengah kamar berarsitektur romawi itu

"Kalian berdua kan udah nikah nih, gak apa apa lah sekamar" ucap Nasyifa dengan tertawa

"Eeh cepat cariin gua kamar lagi.. Mana mungkin gua ganti di sini" ucap Billal

"Tenang aja nanti ada jasa salon yang nemenin kalian, jadi tunggu di sini dulu" ucap Nasyifa dengan berjalan mundur ke luar pintu kamar.

"Sambil first kiss ya!" Ucap Nasyifa dan segera menutup pintu itu, dan mengunci nya dari luar

Mereka terdiam sesaat, merenungkan perkataan Nasyifa agar tak ada pikiran kotor terlintas, memperbanyak istighfar adalah cara mujarab.

"Astaghfirullah!! Nafsu jangan muncul!!" ucap Billal mengusap wajah nya dengan kedua tangan nya

"Nasyifa!!!" teriak Arumi mengetuk ngetuk pintu kamar itu berkali kali

"Rusak tu pintu.." ucap Billal yang duduk di kursi pinggir jendela yang mengarah ke pusat kota

"Iya nanti gua ganti rugi, bantuin gua dong!!" ucap Arumi dengan duduk di pinggir tempat tidur

"Terima aja.. Udah takdir" ucap Billal dengan santai

"Lo suka berduaan ama gua?!!" ucap Arumi dengan suara tinggi melototi Billal merasa tak percaya

"Idih.. Enggak lah" ucap Billal, mata nya mulai menyipit dengan menatap Arumi

Tiba tiba pintu itu mulai terbuka, beberapa orang masuk membawa begitu banyak peralatan.

Billal mengambil jas cream yang di bawa seorang pria itu, pria itu langsung pergi, Billal masuk ke kamar mandi untuk memakai jas itu.

Mereka mengoles make up sederhana di wajah Arumi, hingga setelah ia ber make u, Billal sudah keluar dari kamar mandi dan duduk di tempat tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka mengoles make up sederhana di wajah Arumi, hingga setelah ia ber make u, Billal sudah keluar dari kamar mandi dan duduk di tempat tadi.

"Ayo mbak kita siap siap, sebentar lagi acara mau mulai" ucap seorang perempuan memegang gaun berwarna kream di tangan nya.

"Ayo mbak kita siap siap, sebentar lagi acara mau mulai" ucap seorang perempuan memegang gaun berwarna kream di tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Di sini?" ucap Arumi menatap wanita itu

Wanita itu menganggukan kepala nya

"Billal!! Jangan liat liat ke gua!!" ucap Arumi berteriak

"Iya iya" ucap Billal mengarah ke dinding

Arumi melepaskan gaun yang selama ini ia pakai, dan memakai gaun untuk resepsi itu dengan bantuan para pegawai salon itu. Kulit putih bersih dan mulus membuat semua orang iri. Setelah Arumi selesai, semua pegawai itu pergi dari kamar itu, Arumi mengambil ponsel nya yang ia letakan di atas tempat tidur.

"Billal!!" ucap Arumi kesal dengan suara tinggi

"Kenapa?" ucap laki laki itu bingung

"Iiihhh nyebelin banget sih lo!! Lo liat gua ganti baju kan?!" ucap Arumi dengan cemberut.

"Enggak" ucap Billal

"Tuh liat, di depan lo ada cermin yang dari tadi mengarah ke tempat gua ganti baju!" ucap Arumi menunjuk cermin berukuran sedang yang tertempel di dinding sudut tempat Billal duduk

"Hah?! Gua gak liat, sumpah, percaya sama gua" ucap Billal berdiri terkejut, ia benar benar tak sadar bahwa di sana ada sebuah cermin terpampang jelas.

"Udah lah!!" ucap Arumi kesal dan langsung pergi ke aula resepsi.

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Where stories live. Discover now