"Mama lo satu-satunya perempuan di keluarga berasa jadi permaisuri kali ya."
"Wah, bukan permaisuri lagi, pokoknya mama pegang tahta tertinggi di sini. Mama mah segalanya." Beomgyu ngomong dengan wajah serius.
Melihatnya, membuat Soobin tersenyum.
Soobin ingin bertanya, tapi sekarang dia gak terpikir apa pun gara-gara kekenyangan. Akhirnya mereka cuman saling diam. Yang lebih tua hampir ketiduran kalau Beomgyu gak tiba-tiba nyeletuk.
"Kak, kakak suka anjing kan?"
Soobin melek. "Maksunya elo?— aduh! Bercanda dek..."
Beomgyu berdecak lantas duduk tegak memnatap Soobin. "Kakak mau lihat anjing gak?"
"Anjing-anjingan atau anjing beneran?"
"Anjing beneran. Kakinya empat, berbulu, bertelinga dua, berekor, menggonggong, men—"
"Ras apa?"
"Golden retriver."
Soobin langsung ikut duduk tegak. "Ayo."
❏❏❏
"Ini... lewat jendela banget?"
"Cuman ke sebelah, lagian anjingnya suka main di halaman belakang kadang bareng Sunny."
"Sunny—siapa?"
"Kucing angora." jawabnya secepat Beomgyu yang meloncat dari jendela kamarnya.
Soobin syok.
"Ayo kak! Buruan! Mumpung masih siang biar dibikinin biskuit sekalian!"
Dari anjing terus ke Sunny (nama kucing) terus ke biskuit... kayaknya Soobin bisa menebak siapa tetangga rumah Beomgyu. Meski pun dia gak yakin-yakin amat.
Akhirnya—setelah banyak pertimbangan—Soobin mengikuti Beomgyu. Mereka mungkin bakal dimarahi ketika pulang nanti, tapi Beomgyu sepertinya telah sering melakukan ini sebelum-sebelumnya.
Rumah di sebelah ternyata memiliki pintu lagi di bagian samping rumah Beomgyu, yang mana berarti mengarah langsung ke halaman belakang rumah tetangganya. Halaman yang berumput hijau segar itu dipenuhi banyak tanaman seperti sayuran dan bunga-bunga, juga semak-semak yang dipangkas rapih. Ada pula kolam kecil, jalan setapak yang mengarah dari terasnya dan—
"Genma!"
Guk guk guk!
Seekor anjing gold retriver yang sedang tiduran di samping kursi goyang langsung menghampiri Beomgyu. Menyambutnya riang seolah sudah lama gak bertemu (kayaknya emang iya).
"Namanya 'Genma'?" tanya Soobin.
"Bukan, namanya—"
"Bbamkyu?" terdengar suara dari dalam rumah. "Kayak suara Bbamkyu, itu Bbamkyu?"
Dahi Soobin berkerut. "Namanya 'Bbamkyu'? Kok kedengeran kayak nama—"
"Bukan!" Beomgyu langsung mengelak, tahu yang dimaksud Soobin adalah dirinya. "Namanya—"
"Bbamkyu?" lantas pintu teras terbuka dan menampilkan pemilik rumah yang mana seorang nenek. Ada seekor kucing berwarna putih dengan bola mata biru nyelip, berjalan keluar lewat celah kakinya.
"Genma!" (grandmother) Beomgyu langsung melepaskan diri dari anjingnya dan berhambur buat memeluk nenek pemilik rumah.
Soobin yang melihat—dan akhirnya sadar—cuman menepok jidat. Ternyata loh ya...
BINABASA MO ANG
Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)
Fanfiction"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..." -Yang Jeongin, 2020 Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
27 : from home
Magsimula sa umpisa
