Destiny [ Bagian 11 ]

3.7K 569 45
                                    

⚠ VOTE! ⚠

Pagi itu, tepat pada Jam 8 pagi, gereja menjadi saksi pernikahan antara 2 putra adam. Menjadi saksi ketika 2 pria itu mengucap janji suci. Berjanji akan selalu melengkapi setelah ini. Menjadi saksi betapa bahagianya keluarga mereka berdua. Dan menjadi saksi pula saat salah satu dari mereka dengan terpaksa mengucapkan janji suci.

Ni-Ki tersenyum saat melihat Jay mulai mendekati Jungwon. Tentunya, bersiap untuk mencium pria yang sudah menjadi suaminya. Namun Ni-Ki tersadar saat melihat Jungwon sama sekali tak membalas ciuman Jay. Ni-Ki sadar. Hati Jungwon masihlah milik seorang Park Sunghoon.

Dan akhirnya, acara pernikahan selesai. Jay dan Jungwon pulang ke rumah baru mereka yang baru saja di beli Jungwon kemarin. Jungwon memaksa Jay untuk tinggal di rumah yang baru saja dia beli kemarin. Dan Jay hanya bisa menurit saja. Dari pada Jungwon tak mengizinkannya tinggal satu rumah.

Tapi sebelum pergi ke rumah baru mereka. Jungwon menyuruh Jay untuk pergi ke bandara lebih dulu. Ada seseorang yang harus Jungwon jemput. Dan Jay menurutinya. Jadilah mereka sekarang berada di bandara.

“mau jemput sapa Won?” tanya Jay.

“gausah bacot. tinggal liat sapa yang dateng” jawab Jungwon ketus.

Jay pun memilih untuk diam dan menunggu siapa yang akan datang.

“Ayy!!”

Panggil seseorang yang membuat Jungwon melambaikan tangannya dengan semangat. Oh my god! Jungwon sangat menggemaskan. Tolong sadarkan Jay untuk tak menyerang Jungwon sebelum Jungwon lulus sekolah.

“ka Sunghoon!!”

Orang yang tak lain Sunghoon itu mendekat sambil menggandeng tangan 2 anak di kanan kirinya. Wajahnya sangat tampan. Di tambah lagi dia sedang tersenyum sekarang.

“Jungwon hyung!!” teriak remaja manis yang sedang di gandeng oleh Sunghoon.

“halo Zeyu, apa kabar hm?” tanya Jungwon pada Zeyu. Remaja manis yang memanggilnya tadi.

“sehat sehat!” Zeyu mengangguk semangat.

“kalo Linma? Gimana kabarnya hm?” tanya Jungwon pada anak yang satu lagi.

“jangan ngomong sama aku! Aku lagi marah sama hyung!” ujarnya merajuk.

“loh ko marah? Hyung salah apa. Coba bilang sama hyung?” tanya Jungwon.

Anak itu tak menjawab, dia masih merajuk sepertinya, Sunghoon hanya terkekeh melihat tingkah anak kecil yang lahir pada tahun 2007 itu.

“dia marah karna kamu pulang gak bilang Ayy, katanya sih gak mau ketemu kamu. Tapi pas aku mau pergi malah minta ikut” akhirnya, Sunghoon lah yang menjawab.

“ulululu! lucu banget sih kamu!” Jungwon mencubit pipi Linma.

Keempatnya asik bercanda tanpa sadar jika Jay sedari tadi ada di sana dan menatap Sunghoon dengan tatapan tajam. Ay ay, lu pikir dia pacar lo apa? Batin Jay sewot.

“btw ka, Heeseung hyung mana?” tanya Jungwon.

“lah iya won, kemana dah? Tadi perasaan ada di belakang ku” Sunghoon malah balik bertanya.

Sunghoon dan sini melihat lihat ke arah sekitar. Berusaha mencari Heeseung. Heeseung itu baru 1 kali pergi ke Indonesia. Mereka takut Heeseung nyasar.

“hyung di sini” Heeseung menyahut sambil mendekat ke arah Jungwon dan Sunghoon.

“Jungwon kira Hyung nyasar”

“ya ngga dong. kalopun Hyung nyasar, kan ada petugas. Tinggal tanya. untung aja kamu ngadain les bahasa Indonesia. Kan berguna banget kalo ke sini”

Destiny [ JayWon ] || ENHYPEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang