(18)SEMAKIN DEKAT

1K 64 2
                                    

Jangan lupa vote dulu ya, klik bintang di bawah, pojok kiri. Komen yuk.

HAPPY READING
💜💜💜

Hari ini adalah hari dimana sudah terhitung seminggu Ara di antar jemput oleh Cakra, hari dimana ia sudah tak di antar oleh cowok itu kerena orang tua dan Bang Rafi serta Caca itu telah kembali kerumah.

Pagi yang biasanya sepi kini kembali terdengar teriakan seorang paruh baya yang dengan kesal mengetuk pintu kamar sang anak,

Tok tok tok
“Ara, bangun!”

“Ara!”

Tok tok
“Kalo enggak bangun Manda akan sita oleh-oleh yang Manda kemaren berikan, iya?!”

“Ara!”

“Iya!”
“Ara bangun nih, nih” Suara cempreng nan kesal terdengar dari dalam kamar Ara, cewek itu bangun dengan langkah gontai menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Setelah 15 menit berlalu pintu kamar mandi itu terbuka menampilkan wajah segar Ara yang juga sudah memakai seragam atasan serta roknya.

Ketika ingin mengambil dasi pandangan Ara teralihkan ketika melihat ponselnya yang menyala tanda ada notifikasi masuk. Dengan segera dia memakai dasinya cepat dan membuka ponselnya.

+6282********9
Masih antr jmpt?

Me
Hah? Maksudnya?

+6282*******9
Ckr

Me
Cukur?
Mas salah sambung mungkin

“Yakali cukur pagi-pagi gini” Gumamnya.

Ara kemudian kembali meletakkan ponselnya dan beralih ke meja rias untuk bersiap.

“Siap”

Ara memakai tas nya dan berjalan keluar kamar, menutup pintu dan beralih turun untuk mengikuti acara sarapan bersama keluarganya.
“Nda aku makan roti aja”

“Pagi juga sayang” Balas Dera.

“Hihi pagi Nda, Pa” Ujar Ara.

Riyan hanya membalas dengan anggukan kepalanya sambil menyesap kopi yang Dera buat itu. Lelaki itu pun juga telah berpakaian lengkap khas orang yang ingin pergi bekerja dengan setelan jas dan celana bahan.

“Jangan makan roti mulu, nih nasi goreng aja” Ucap Dera menaruh sepiring nasi goreng yang masih panas itu ke tengah meja makan.

“Roti aja ya Nda”

“Kamu tuh ya, badan udah kecil masih aja enggak mau makan”

“Roti juga karbohidrat Nda, sama kayak nasi”Dengus Ara.

“Ya itu kan orang Eropa-eropa gitu, kalo orang Indonesia tuh enggak mantep kalo cuman makan roti”

Ara menghela nafasnya dan dengan berat hati dia menyendok nasi goreng yang dibuat Dera.

“Enak kan? Nambah biar kenyang sekalian”

“Masakan Manda mah emang yang paling enak sih ya kan Ra, gak ada tandinganya” Ucap Riyan meletakkan koran yang ia baca dan menatap Ara dan beralih menatap Dera yang salah tingkah? Yah yah jangan drama lagi plis, batin Ara.

CAKRA ADERALD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang