15

4.2K 306 42
                                    

Rose sampai dirumah sakit dengan diantara Jaehyun menggunakan motor scooter abu abu yang bikin Rose darting selama perjalanan.

Gimana gak darting kalo lagi gawat gini itu motor lama banget jalannya.

Rose yang udah dikasih tau Jessica lagi ditangani dimana langsung kesana, ketemu Sooyoung yang lagi duduk dengan kepalanya yang tertunduk, "Tante, Mama kenapa?".

Sooyoung mendongakkan kepalanya, lalu memeluk Rose erat, "Ma--Ma kamu ketembak peluru nyasar Rose".

Rose langsung menatap kosong pintu ruangan yang didalamnya ada Jessica yang tengah ditangani dokter, "gimana keadaan Mama? Ma--Ma baik baik aja kan Tan? Apa Mama kehilangan banyak darah? Terus Mama butuh pendonor darah Tan? Pake darah aku Tan buat Mama", Rose khawatir dengan mata yang berkaca-kaca, kemudian lemas dalam pelukan Sooyoung.

"Rose duduk dulu Rose".

Rose menggeleng kepalanya, tidak mau.

"Nanti Lo jatoh, duduk".

"Gak mau Jae!", Rose menepis tangan Jaehyun yang bersedia memapah nya untuk duduk.

Jaehyun yang ditepis cuman bisa diem, terus dia milih duduk dan ngedarin pandangan nya kemana mana.

Lisa.

Dia gak liat Lisa disana.

Jaehyun langsung buka hp nya, nge-chat Lisa.

Dokter keluar.

Sooyoung langsung menghampiri Dokter, lalu menanyakan keadaan Jessica didalam.

"Gimana Dok?, Sica gak kenapa kenapa kan Dok?".

"Terdapat 3 tembakan di bahu pasien, darah pasien terus mengalir selama perjalanan itu membuat pasien kehilangan banyak darah nya, lalu jantung korban semakin lama semakin melemah, kami  menemukan bahwa pasien terkena serangan jantung saat mendengar banyak nya suara tembakan. Kami sudah melakukan yang terbaik untuk pasien, sekarang pasien belum sadar, kita berdoa saja".

"Bagaimana dengan pendonoran darah Dok?".

"Itu harus dilakukan secara cepat, kami akan melakukan transfusi darah".

Rose menatap Sooyoung yang masih setia memeluk nya, sorot matanya seperti berkata pakai darah rose aja Tante.

Sooyoung yang mengerti menggelengkan kepalanya, tidak mengizinkan Rose untuk melakukan itu.

"Persediaan darah pasien ada kan Dok di rumah sakit ini?".

"Ada, kami masih menyimpan banyak darah yang sama dengan pasien".

"Dok kapan aku bisa liat Mama?".

"Setelah ini bisa langsung melihat pasien, namun maksimal 2 orang ya".

Rose mengangguk.

"Masih ada pertanyaan? Kalau tidak saya permisi, dan keluarga sudah bisa mengurus administrasi rumah sakit di kasir setelah ini".

"Sudah Dok, terimakasih".

Setelah kepergian Dokter, Rose menghapus air matanya yang sudah mengalir sejak mendengar penjelasan Dokter.

Terlihat gadis tinggi berambut pirang di ujung koridor yang tengah menatap mereka yang berdiri didepan ruangan Jessica.

Gadis itu berlari, lalu memeluk Rose.

"Kenapa? Mama kenapa? Rose kenapa nangis?".

Sooyoung menjelaskan semuanya pada Lisa, begitu juga pada Rose mengenai kronologi di tempat kejadian.

Twins || ChaelisaWhere stories live. Discover now