Twins || Chaelisa

02

"Rose"

Tok tok tok!

"Apasih Mama melem malem kayak gini." Batin Rose yang lagi didalem selimut

Sekarang jam 01.00, dikamar nya Rose belum bisa tidur, gak tau kenapa dia itu susah untuk tidur malem.

Ceklekkk

"Rose, udah tidur ya?" Jessica muncul dari balik pintu

Ngeliat gak ada pergerakan dikasur nya Rose, Jessica ngehampiri kasur Rose, ia duduk di pinggir kasur Rose.

"Kalo tidur jangan ditutupin kayak gini, engngap nanti" ucap Jessica membuka selimut yang menutupi wajah Rose

Rose gak tidur. Dia cuma pura pura tidur. Masih males ngomong sama Jessica.

"Maafin Mama ya, Mama udah nampar kamu" Jessica memandangi wajah Rose, tangan nya pun mengusap pipi Rose

"Hmm?" Batin Rose

"Sakit ya? Sakit banget Rose? Di pipi kamu masih ada ceplakan tangan Mama, maaf ya"

"Ma maafin Rose ya tadi dimobil Rose bilang kalo Rose benci Mama" Batin Rose terus berbicara

Jessica naik keatas kasur Rose, ia merebahkan dirinya disamping Rose, mendekatkan dirinya untuk memeluk Rose, ikut tertidur dengan kasur dan selimut yang sama bersama Rose.

"Rose seneng Ma, ya walau Rose tau ini gak akan bertahan lama" Batin Rose kembali

-•-

"Lisa"

"Kenapa?"

"Papah bilang mau ngajak ke rumah nenek besok"

Lisa berhenti menikmati sarapan nya, menatap malas sarapan.

"Kenapa sih Lo sama Papah?! Gitu banget." Rose menatap Lisa tajam

"Papah tuh udah punya keluarga baru. Mungkin aja dia udah punya anak lagi. Gue benci Papah" ujar Lisa

"Yang Lo rasain juga gue rasain Lisa! Tapi Lo gak boleh egois kayak gitu!"

"Ekhemmm"

Rose dan Lisa langsung menoleh ke Jessica.

"Ini masih pagi ya, jangan mulai." Jessica menatap Rose dan Lisa bergantian

"Mah tapi Lisa udah kebangetan sama Papah!"

"Udah deh ya Rose. Mama tau pasti semalem kamu abis telfonan sama Papah kamu kan? Kenapa sih kamu kalo abis Deket sama Papah kamu jadi ngebela Papah kamu terus?!" Jessica menatap Rose

"Rose punya alasan Mah!"

"Apa alasan Lo Rose? Apa karena kasian sama Papah yang sekarang jauh dari anak anak nya?! Padahal yang bikin keluarga kita kayak gini itu Papah. Apa Lo gak kasian sama Mama?! Mama yang udah disakitin Papah!"

Rose berdecak sebal.

Marah, kecewa, sedih, dan bingung. Itulah yang dirasakan Rose saat ini.

"Udahlah Mama berangkat kerja aja. Kamu Rose, belain aja Papah kamu terus" Ucap Jessica sembari pamit

"Ma Lisa berangkat sama Mama ya"

"Ayo sayang"

Rose hanya menatap kedua orang itu. Kedua orang yang ia sayangi, namun terkadang juga ia benci.

"Bener kan apa kata Rose semalam. Kehangatan tadi malam gak akan bertahan lama" Ucap Rose pelan, menatap kepergian Jessica dan Lisa.

Tak lama setelah keberangkatan Lisa ke sekolah yang diantar Jessica, Rose pun berangkat menggunakan Bus Umum.