Part 3

1.4K 257 63
                                    

".. Kau itu bukan berasal dari dunia ini kan, lebih tepatnya komik ini.. ya kan, Adriana"

Deg!

'Jadi dia! Ntar tenang dulu.. jangan panik.. huft~ saatnya mengeluarkan jurus acting dari kak Natya..'

"Hah? Kakak ngomong apa sih?! bukan berasal dari dunia ini? Lah emang aku berasal dari mana? Pluto? Lagian Komik apa sih?" Balas Riana dengan tatapan (pura²) heran

'omong-omong.. ni Malaikat napa kek meluk gini sih.. risih tau ga!'

"Kak, bisa lepas ga? risih tau..!" sambung Riana dengan ekspresi agak kesal dan ini beneran bukan acting

Srett

Bukannya lepas, Raphael malah beneran meluk Riana dan itu jadi ngebuat Riana pengen tak hih ke Raphael

"Lepas!!" Riana memberontak dan berusaha keluar dari pelukan Raphael

'njir! Ni wajahnya di leherku lagi! Aah Pucek!'

"..aku akan lepaskan.. jika kau beri tau aku tentang komik itu.."

"Komik apa sih?! dasar Raphael anjenk--"

Raphael, "....."

Riana, "....."

'....Maafkan hambamu ini Tuhan.. tak sengaja lidah ini terpeleset untuk mengeluarkan umpatan kepada salah satu malaikat mu ರ_ರ'

"Pokoknya aku ga tau komik apa yang kakak maksud.. jadi lepas"

Raphael lalu melepaskan Riana dan Riana langsung saja pergi dari situ tanpa menoleh ke Raphael.

Sedangkan Raphael.. dia menyeringai penuh kemenangan dan ditangan kirinya ada benda persegi berwarna hitam.. ya kalian bisa tebak bahwa itu adalah ponsel Riana..

__________________
____________

'ck, keknya si Raphael yang ngebuka dan ngebaca komik itu di ponsel ku dan dia udah tau kalau aku bukan dari dunia ini.. huft~ untung ponselku--'

Riana berhenti dan terdiam sambil menggeledah kantung celana dan Hoodie nya namun nihil.. ia tak menemukan ponselnya..

'jangan-jangan..!!'

Riana langsung berlari menuju bangku tadi. Setelah sampai ia menemukan bangku itu kosong, Riana lalu mulai mencari ponselnya. Riana masih berpikir kalau ponselnya itu jatuh bukan diambil Raphael.

Dengan panik, Riana mencari-cari ponselnya di sekitar bangku itu. Karena ga ketemu, Riana lalu kembali ke area pemakaman dan mencari lagi dan tetap saja hasilnya nihil..

Dengan kemungkinan ponselnya dibawa oleh Raphael, Riana pun terduduk di bawah sebuah pohon. Melipat kakinya dengan ekspresi sedih.

'bodoh! Kok bisa lengah!!'

Menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya Riana lalu mulai menangis...

'kalau sampai Raphael membuka komiknya.. semuanya akan sulit.. alur ceritanya juga akan berubah... Gimana nih.. hiks..'

Saat sedang memikirkan apa yang akan terjadi jika Raphael membuka komiknya, tiba-tiba..

"Lah? Lu ngapain disitu?" Langkah kaki pun terdengar mendekati dirinya

Riana lalu mengangkat kepalanya dan menemukan seorang perempuan dengan rambut pirang dan iris keemasan yang tak lain adalah Lia dan jangan lupakan belanjaan ditangannya.

Enter the Webtoon |Aegis Orta|「2」Where stories live. Discover now