25 : Cause I'm Envy

Start from the beginning
                                    

Lewat 10 menit kemudian, kelas sudah penuh tapi keberadaan pengajar masih belum kelihatan.

"Fix, kelasnya gak jadi, karena Pak Namjoon gak mungkin telat." ada yang nyeletuk.

"Maunya elo!"

"Maunya elo-lo semua juga ya!"

"Enggak ya, kecuali mereka," telunjuknya mengarah ke jajaran depan.

"Heh, bego! Kalau kelasnya gak ada, pasti nanti ada kelas pengganti hari lain. Males banget!"

"Oh iya ya! Aduh... Pak Namjoon cepet dateng dong!"

Sementara itu... "Beomgyu, lo sakit?" tanya Nakyung.

"Enggak kok, enggak... Nih, cek aja kalau gak percaya. Panas badan gue sama kayak punya lu orang."

"Oh."

Jeongin noleh dari pojokan. "Dia gak sakit, Nakyung, lagi JELEK aja!"

"Bacot!"

"Tapi bibir lo pucet banget, muka lo juga kusem gitu." Nakyung nempelin tangannya ke lengan Beomgyu. "Hadep gue sini,"

"Mau apa?"

"Mau gue rapihin, mumpung Pak Namjoon belum dateng. Eneg gue lihat lo kumel kayak gembel."

Jeongin ngakak sementara Beomgyu manyun tapi tetap nurutin Nakyung.

Nakyung langsung mengeluarkan 'perkakas ceweknya' yang mayoritas dimengerti cowok cuman bedak sama lipstik. Rupa-rupa lainnya mah gak tahu apaan. Pulpen atau spidol kali.

"Diem ya lo, diem. Tahan napas lima menit."

"Mati dong gue?"

Nakyung gak jawab. Caranya menghadapi ketololan makhluk di sekitarnya ya cukup didiemin aja.

Setelah poni rambut Beomgyu dijepit, dia disuruh merem, habis itu gak tahu dah Beomgyu ditempelin(?) apa aja. Pokoknya pipinya diusap-usap, digosok-gosok, sama ada bunyi 'plok plok plok' sama 'sret sret sret'.

(gosah ambigay lu pada ya)

Yang duduk di sekitar mereka asik ngelihatin.

Dan... sentuhan terakhir. Nakyung cuman ngasih lip balm rasa cherry. Aromanya manis dan buahnya kuat banget. Beomgyu kira dia diolesin selai, tapi kan gak mungkin ya, dianya aja tolol. Pas lidahnya mau jilat bibirnya, langsung dikeplak kepalanya sama Nakyung.

"Jangan dijilat! Lo kira ini permen?!"

"Baunya enak..."

"Tapi ini bukan makanan, pinter!"

Sekitar mereka langsung riuh. "Gyu, Gyu, ngaca coba!"

Beomgyu nurut. Dua buka self camera ponselnya dan kaget, "Kok cakep weh?! Ini siapa?!"

"Wkwkwkwk! Kok tolol sih, Gyu!?"

Karena kerumunan mereka sebagian besar fokus ke Beomgyu dan posisi membelakangi bagian depan dan pintu masuk kelas, mana mungkin langsung sadar kalau ada yang tiba-tiba bergabung.

"Seru amat make over-nya. Saya gabung, boleh?"

Bajigur! Mereka langsung salah tingkah dengar celetukan pak Namjoon yang tahu-tahu sudah berdiri ganteng di sebelah Nakyung. Cewek itu langsung asal masukin peralatannya ke pouch dan disimpan ke bawah kursi. Sementara Beomgyu tiba-tiba ngacak-ngacakkin rambutnya biar nutupin separuh wajahnya. Dan yang lain lagi udah pura-pura nulis—padahal pak Namjoon nyalain laptop juga belum.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now