KKN mengajarkan banyak hal,
bahwa kepintaran akademik bukanlah pokok utama jika tidak cerdas berbaur dan merendahkan hati di hadapan masyarakat yang berpendidikan kurang.
Turunkan ego dan kesombongan.
Kunci yang tak boleh lepas dari gembok sosial.
Dan, hindari ingin menguasai segala kegiatan.
Berikan teman sekelompok untuk menjadi berguna.
:)
***
Teman-teman di sini ada yang lagi KKN, kah?
Kalo iya, semangat!
Tetap maksimalkan terus kewajiban yang diberi, ya. Nggak perlu dipikirkan online atau offline-nya. Yang terpenting, esensinya.
Anak kuliahan di sekitar saya lagi sibuk nge-Zoom, buat pembinaan kata mereka.
Saya sempat nanya-nanya juga. Ternyata unik programnya. Mereka bikin akun sosial media khusus sesuai grup KKN, terus share beberapa hal bermanfaat di situ, entah game yang maksa untuk mikir, kata-kata motivasi, banyaaak.
Jadi girang sendiri dengar mereka cerita.
Selama pandemi ini, saya jadi semakin merasa kalo isi kepala manusia itu benar-benar penuh warna. Contohnya, ya ini. Cari alternatif lain dengan memaksimalkan hal-hal online demi berjalannya kegiatan. Yang mau digarisbawahi idenya itu, loh. Keren-keren.
Meski KKN-nya nggak normal seperti pada umumnya, positive thinking aja, ya. Karena semua serba online, teman-teman jadi putar otak demi berjalannya kegiatan, dan akhirnya semakin kreatif. Skill di dunia tulisan, design, dan sebagainya, otomatis dipelajari.
Ujungnya, ilmu bertambah.
Untung, 'kan?
Intinya, apa pun itu ...
Tetaplah hidup, karena dirimu berguna.
S E M A N G A T !
Baik, cukup sekian, ya, Teman-teman.
See you next time, insyaAllah ッ
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggil Aku Introver
RandomCatatan panjang. Ketika berjalan, duduk di angkutan umum, membeli sesuatu di berbagai tempat, di mana pun itu, pernahkah terpikir tentang beberapa hal lalu berakhir pada membahasnya sendirian? Jika pernah, maka karena itulah work ini ada. Daripada h...
