part 15

11.3K 580 7
                                    

Semua yang menurutmu sudah berakhir, ternyata masih menyisakan getir. Semua yang menurutmu sudah selesai ternyata masih membekas perasaan yang tak pernah usai. ~BOY CANDRA~

********

Setelah seharian tadi sudah keliling pantai Kuta dan dikejutkan dengan Aksa yang tiba-tiba menciumnya. Sekarang Tere sedang merebahkan dirinya di kasur yang kelewat nyaman ini.

Ia meresa lega karena setelah kejadian itu Aksa sampai sekarang belum menyuruhnya apa-apa. Semoga atasannya itu dengan baik hati tidak menyuruhnya sampai besok pagi.

Alih-alih baru saja memejamkan mata, handphone-nya yang ada diatas nakas berbunyi membuat Tere mengurungkan niatnya dan langsung mengangkat telephone.

"Cepat ke kamar saya sekarang." suruh orang di sebrang sana dan tanpa menunggu jawaban dari Tere sambungan telepon sudah terputus.

Tere hanya mendengus kesal. Lalu bangkit untuk menuju kamar Aksa. Saat baru membuka handle pintu ternyata Aksa sudah berdiri disana.

"Lho! Bapak kenapa ada disini?."

"Saya pikir kamu bakal lama, jadi tadi saya langsung turun untuk menemui kamu."

"Ayo!." ajak Aksa.

"Bapak mau ngajak saya kemana?." tanya Tere.

"Saya mau bertemu teman lama, kebetulan dia sedang di Bali juga." jelas Aksa.

Tere hanya mengangguk mengerti. Pikirnya tak apa menemani Aksa, lagi pula malam ini ia butuh kopi untuk menenangkan pikirannya yang sudah dibuat tak karuan karena perbuatan Aksa.

Lalu mereka berjalan keluar hotel dan memilih berjalan kaki karena cafe tempat Aksa akan bertemu teman lamanya itu ada di sebrang jalan hotel.

Tere hanya mengikuti Aksa yang berjalan di depannya, lalu Aksa memilih tempat duduk yang letaknya cukup jauh dari jangkauan pengunjung lain. Sepertinya orang yang akan bertemu dengan Aksa belum datang karena disana belum ada siapapun.

"Bapak mau pesan apa?." tanya Tere.

Padahal Tere pikir atas kejadian tadi siang mereka berdua akan canggung ternyata oh ternyata tidak sama sekali. Aksa juga bersikap seolah tak terjadi apa-apa diantara mereka berdua.

"Terserah kamu saja." jawab Aksa. Lalu Tere pergi untuk memesannya.

Tepat setelah Tere pergi untuk memesan. Orang yang akan bertemu Aksa sudah tiba.

"Long time no see, Bapak CEO." ucap orang yang baru saja menghampiri Aksa. Akan hanya tersenyum menanggapi-nya.

Orang yang ada di hadapan Aksa melihat sekeliling seolah sedang mencari seseorang.

"Nyari siapa?." Tanya Aksa.

"Gue pikir lo sama Ana." ucap orang itu.

"Ada tuh di hotel, sekalian aja angkut soalnya gue udah nggak butuh sekertaris." ucap Aksa.

"Sorry, gue nggak main sama mantan." Jawab orang di hadapan Aksa.

Dari jauh Tere melihat Aksa sedang mengobrol dengan seseorang. Ia tidak bisa melihat wajahnya karena posisi orang itu membelakanginya. Lalu ia melangkah untuk mendekat sambil membawa latte macchiato miliknya dan espresso macchiato milik Aksa.

Setelah sampai Tere langsung menaruh dua gelas yang ia bawa di meja dan belum melihat siapa yang berada disana bersama Aksa.

"Kenalin dia asisten gue namanya Tere dan Ter ini teman saya namanya Reza." Tere langsung menoleh kala Aksa memperkenalkan temannya itu.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Where stories live. Discover now