part 12

10.9K 604 3
                                    

Happy reading ❤️

___________________________________________________

Tere memasuki apartemen saat dirinya baru saja pulang dari kantor.

Memang meskipun mereka akan pergi berlibur. Kamis pagi tadi mereka harus tetap bekerja seperti biasa. 'kalau masih ada waktu untuk bekerja kenapa tidak' itu yang di katakan Aksa saat tadi mereka semua protes.

Lelah karena seharian ini banyak sekali yang Tere kerjakan di kantor membuat tubuhnya terasa lemas. Meskipun pulang ngantor lebih awal tetap saja ia merasa butuh tidur sekarang.

Jam baru menunjukkan pukul 16.50 wib. Itu artinya Tere masih punya waktu untuk tidur sebelum ia akan berangkat jam 19.00 wib nanti. Lantas ia langsung terlelap diatas kasurnya tanpa mengganti pakaian yang tadi ia gunakan. Dan Tere lupa kalau ia belum menyiapkan keperluan untuk di Bali nanti.

Deringan ponsel membuat Tere terbangun dari tidurnya. Ia langsung mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang meneleponnya.

"Cepat ke apartemen saya sekarang." Suara di sebrang sana terdengar sedikit kencang.

"Siapa ini?" Tanya Tere masih belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya.

"Teresha jangan bercanda. Cepat datang ke apartemen saya sekarang." Lagi-lagi suara itu terdengar marah membuat Tere melihat siapa yang menelephone-nya. Mampus, ternyata si bos.

"Baik pak, sekarang saya akan langsung ke apartemen bapak." Ucap Tere setelah melihat siapa yang menelephone-nya.

Setelah panggilan terputus Tere langsung berlari ke kamar mandi. Ia akan membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum datang ke apartemen Aksa.

Tak butuh waktu lama sekarang ia sudah mengenakan jins hitam dengan kaos putih berlogo channel yang di padukan dengan jaket bomber pink tak lupa memakai sepatu kets putih andalannya dan membiarkan rambut nya yang di Curly tergerai indah.

Benar-benar terlihat seperti remaja padahal umurnya sudah 25 tahun.

Setelah mengambil tasnya ia langsung turun ke bawah menunggu taxi yang sudah ia pesan tadi. Karena dirinya masih mengantuk terpaksa ia memasan taxi.

"Udah malem ngapain coba pak Aksa nyuruh gue ke apartemennya?" Tere bertanya pada dirinya sendiri saat sudah duduk di dalam taxi.

15 menit kemudian Tere sampai di apartemen mewah yang Aksa tinggali.

Memencet bel namun tak kunjung pintu dibuka membuat Tere sedikit kesal. Hingga sebuah pesan masuk membuat ia mendengus kesal.

Boss Gila

"080403. Itu kata sandi apartemen saya. Buka aja sendiri! Saya males bukain kamu pintu."

Astaga! Aksa benar-benar keterlaluan ia sendiri yang menyuruh Tere datang tapi ia juga yang malas membuka pintu untuk Tere.

Jika tidak ingat kalau Aksa adalah bosnya maka setelah masuk ke dalam sudah di pastikan Tere akan melempar wajah Aksa dengan sepatu ketsnya. Biar saja wajah Aksa lebam. Namun tetap saja Tere tak bisa melakukannya.

Matanya tak lepas mengelilingi setiap penjuru apartemen Aksa. Mewah kata itu mewakili semua yang ada di apartemen Aksa. Meskipun sudah terbiasa melihat barang mewah tetap saja ia tak bisa berhenti mengagumi kemewahan apartemen Aksa.

"Cepat kamu siapkan semua keperluan saya untuk nanti." Suara itu mengalihkan perhatian Tere. Menatap Aksa dengan bingung kenapa Aksa menyuruhnya menyiapkan keperluan lelaki itu. 'Memangnya Aksa akan pergi kemana?' tanyanya di dalam hati.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang